Post by ronym on Jul 8, 2014 11:55:12 GMT 7
ada beberapa fungsi dari kumparan dan kapasitor yang memancing otak kita :
1. kumparan / coil fungsinya mirip pegas / per dimana jika kita tekan kemudian kita lepaskan, kita akan memperoleh "gaya" yang hampir sama ketika pegas kita tekan namun berlawanan arah. ( action equal reaction )
2. kapasitor adalah komponen yang menyimpan "electric charge" yang bisa di alirkan kembali ke tempat lain ataupun rangkaian yang sama.
.
keduanya mempunya kesamaan yaitu kemampuan "mengembalikan" listrik yang mengenainya kembali ke asalnya. namun kumparan / coil memiliki sedikit perbedaan yaitu polaritas yang berkebalikan ( back EMF ) dan juga besarnya voltase tergantung dari banyaknya lilitan ( semakin banyak lilitan semakin besar tegangan back EMF )
.
mengenai kapasitor, saya teringat dengan tulisan tentang alat terbangnya Grebennikov
dimana alat terbang beliau berfungsi sebagai kapasitor yang di satu sisi menolak medan listrik negatif ( - ) dari bumi sehingga memungkinkannya untuk melayang / terbang
.
konsep ini berbeda dengan particle accelerator ataupun ion thruster. dimana listrik ( negatif ) sengaja "dibuang" untuk menghasilkan thrust alias dorongan keatas / kesamping
konsekuensinya adalah diperlukan pasokan listrik yang terus menerus baik dari baterai ataupun generator. inilah sebabnya mengapa ion thruster belum dipakai secara luas mengingat untuk mendapatkan "thrust" yang cukup dibutuhkan daya minimal 10 KiloWatt
( daya sebesar itu membutuhkan generator berukuran lumayan besar yang tetap butuh bbm untuk menjalankannya )
.
berkebalikan dengan alat terbangnya Grebennikov yang tetap menyimpan listrik pada kapasitor yang memungkinkannya "melayang" atau terbang tidak dengan membuang listrik secara terus menerus. inilah mengapa kita dapati dalam artikel tersebut, Grebennikov hanya menggunakan 1 buah batere kotak 9 volt. beliau hanya menghidupkan inverter ( step up DC-DC converter dari 9 volt menjadi sekian ratus atau ribu volt ) saat listrik pada kapasitor melemah ( terjadi penurunan ketinggian / pelemahan daya melayang )
.
saya juga teringat dengan "teka teki" yang dibuat oleh Faraday pada tahun 1850
Two concentric metal sphere do not touch and form 1 microfarad capacitor. This one is charged up to V= 10.000 volt.
Then the outside sphere is removed
The remaining sphere is one terminal capacitor ( C )
The potential of this sphere is
C / c x V
so if C = 1 microFarad
V = 10.000 Volt
c = 50 pico Farad
Then we get 20.000.000 volt
and that is positive ( + ) all alone ... or negative ( - ) all alone
.
Teka-teki ini telah salah diterjemahkan ( oleh Fisikawan modern ) dengan membuat 2 bola metal yang saling berhadapan
.
Joseph hiddink nampaknya mampu memecahkan teka-teki Faraday ini dengan membuat kapasitor
www.rexresearch.com/hiddink/hiddink.htm
.
.
Aplikasi apa yang bisa kita hasilkan dari Faraday dan Joseph Hiddink ?
yup... flying saucer alias piring terbang
.
.
tinggal pertanyaannya kemudian adalah... darimana kita bisa mendapatkan tegangan 10.000 volt sesuai dengan petunjuk Faraday ?
ya... dengan memanfaatkan back emf dari kumparan / coil
.
hmmm... high efficient flying saucer ?
Charging :
Battery --> coil --> High voltage DC ( 10.000 volt ) --> 20.000.000 volt ( pada bola logam )
.
Discharge :
High voltage DC ( 10.000 volt ) --> DC low voltage converter --> Battery
1. kumparan / coil fungsinya mirip pegas / per dimana jika kita tekan kemudian kita lepaskan, kita akan memperoleh "gaya" yang hampir sama ketika pegas kita tekan namun berlawanan arah. ( action equal reaction )
2. kapasitor adalah komponen yang menyimpan "electric charge" yang bisa di alirkan kembali ke tempat lain ataupun rangkaian yang sama.
.
keduanya mempunya kesamaan yaitu kemampuan "mengembalikan" listrik yang mengenainya kembali ke asalnya. namun kumparan / coil memiliki sedikit perbedaan yaitu polaritas yang berkebalikan ( back EMF ) dan juga besarnya voltase tergantung dari banyaknya lilitan ( semakin banyak lilitan semakin besar tegangan back EMF )
.
mengenai kapasitor, saya teringat dengan tulisan tentang alat terbangnya Grebennikov
dimana alat terbang beliau berfungsi sebagai kapasitor yang di satu sisi menolak medan listrik negatif ( - ) dari bumi sehingga memungkinkannya untuk melayang / terbang
.
konsep ini berbeda dengan particle accelerator ataupun ion thruster. dimana listrik ( negatif ) sengaja "dibuang" untuk menghasilkan thrust alias dorongan keatas / kesamping
konsekuensinya adalah diperlukan pasokan listrik yang terus menerus baik dari baterai ataupun generator. inilah sebabnya mengapa ion thruster belum dipakai secara luas mengingat untuk mendapatkan "thrust" yang cukup dibutuhkan daya minimal 10 KiloWatt
( daya sebesar itu membutuhkan generator berukuran lumayan besar yang tetap butuh bbm untuk menjalankannya )
.
berkebalikan dengan alat terbangnya Grebennikov yang tetap menyimpan listrik pada kapasitor yang memungkinkannya "melayang" atau terbang tidak dengan membuang listrik secara terus menerus. inilah mengapa kita dapati dalam artikel tersebut, Grebennikov hanya menggunakan 1 buah batere kotak 9 volt. beliau hanya menghidupkan inverter ( step up DC-DC converter dari 9 volt menjadi sekian ratus atau ribu volt ) saat listrik pada kapasitor melemah ( terjadi penurunan ketinggian / pelemahan daya melayang )
.
saya juga teringat dengan "teka teki" yang dibuat oleh Faraday pada tahun 1850
Two concentric metal sphere do not touch and form 1 microfarad capacitor. This one is charged up to V= 10.000 volt.
Then the outside sphere is removed
The remaining sphere is one terminal capacitor ( C )
The potential of this sphere is
C / c x V
so if C = 1 microFarad
V = 10.000 Volt
c = 50 pico Farad
Then we get 20.000.000 volt
and that is positive ( + ) all alone ... or negative ( - ) all alone
.
Teka-teki ini telah salah diterjemahkan ( oleh Fisikawan modern ) dengan membuat 2 bola metal yang saling berhadapan
.
Joseph hiddink nampaknya mampu memecahkan teka-teki Faraday ini dengan membuat kapasitor
www.rexresearch.com/hiddink/hiddink.htm
.
.
Aplikasi apa yang bisa kita hasilkan dari Faraday dan Joseph Hiddink ?
yup... flying saucer alias piring terbang
.
.
tinggal pertanyaannya kemudian adalah... darimana kita bisa mendapatkan tegangan 10.000 volt sesuai dengan petunjuk Faraday ?
ya... dengan memanfaatkan back emf dari kumparan / coil
.
hmmm... high efficient flying saucer ?
Charging :
Battery --> coil --> High voltage DC ( 10.000 volt ) --> 20.000.000 volt ( pada bola logam )
.
Discharge :
High voltage DC ( 10.000 volt ) --> DC low voltage converter --> Battery