|
Post by Sucahyo on Aug 11, 2014 10:18:18 GMT 7
Sebelum jamannya ampli lampu tabung vakum, katanya yang digunakan sebagai ampli adalah trafo. Berikut ini adalah contoh aplikasinya. Artikel yang dibuat oleh Neil Steiner sparkbangbuzz.com/mag-amp/mag-amp.htmPrinsipnya menggunakan saturasi untuk membatasi / mengalirkan arus AC. Jadi ampli ini hanya berfungsi untuk aplikasi dengan arus AC seperti audio dan listrik rumah. Mungkin juga bisa berfungsi untuk pulsed DC/ spike. Rangkaian pertama berfungsi sebagai resistor. Sementara berikutnya sebagai penguat power dengan implementatsi nilai penguatan yang berbeda.
|
|
|
Post by ronym on Aug 12, 2014 11:00:39 GMT 7
pada prinsipnya fungsi Amplifier adalah memperkuat "perubahan kecil" listrik di input menjadi perubahan besar di output . beberapa keunggulan ampli jenis Trafo adalah : 1. tidak diperlukan listrik DC ( pada beberapa kapal, kapal selam era perang dunia I ataupun II kebanyakan hanya memiliki generator AC, sehingga mengubahnya menjadi DC bukanlah hal yang mudah ). sehingga diperlukan generator DC terpisah ataupun baterai tersendiri. ( tabung vakum membutuhkan tegangan DC antara 100-400 volt dan AC sekitar 5 volt untuk memanaskan filamen ) 2. mampu menghandle tegangan AC tinggi dan arus besar pada zaman "semiconduktor" inipun pada lingkungan kerja tertentu tidak memungkinkan menggunakan amplifier ataupun kontrol dari semikonduktor. kadang menggunakan tabung vakum juga malah memperumit masalah yaitu diperlukan listrik DC tegangan tinggi. pada tingkatan tertentu menggunakan SCR ataupun IGBT tidak memungkinkan karena dibutuhkan mekanisme isolasi antara driver, input dan output 3. ampli jenis ini sederhana dan mudah dalam perawatan karena tidak diperlukan rangkaian yang rumit. hampir mirip cara kerja pengungkit ataupun dongkrak hidrolis ( hanya dibutuhkan Trafo yang telah didesain khusus, beberapa saklar dan sekering dan jadilah ampli untuk listrik AC ) 4. mampu bekerja pada lingkungan suhu tinggi ( misal ruang mesin )
|
|
|
Post by ronym on Aug 12, 2014 11:02:57 GMT 7
karena pulsed DC karakteristiknya berbeda dengan AC dan DC tegangan / arus konstan memang bisa saja memakai trafo sebagai ampli bang Sucahyo namun perlu dirancang rangkaian untuk menyalurkan Back EMF yang terjadi saat pulse DC setelah OFF sebab kalau tidak ya... siap-siap untuk berhadapan dengan loncatan listrik tegangan tinggi . apalagi jika menggunakan arus besar daya rusaknya tentu tak bisa dianggap remeh
|
|
|
Post by Sucahyo on Aug 13, 2014 16:54:53 GMT 7
Iya, setuju. rencananya sih pakai trafo sebagai resistor. kalau loncatan listrik sih tinggal memastikan bahwa output selalu berhambatan lumayan rendah.
dulu ada perlombaan melakukan instalasi listrik pertama kali di amerika, edison dengan DC, dan Tesla dengan AC. Yang menang tesla karena AC bisa menjangkau lebih jauh.
|
|
|
Post by ronym on Aug 13, 2014 18:46:37 GMT 7
bener bang Sucahyo AC lebih mudah untuk ditransmisikan lewat kabel jarak jauh yaitu tinggal dinaikkan tegangannya jadi 100.000 - 150.000 volt dengan begitu arus yang mengalir lebih kecil namun hambatan kabel tidak begitu berpengaruh karena tegangan tinggi . berbeda dengan tegangan DC ( apalagi tegangan dan arus konstan ) Edison memilih tegangan sebesar 100 - 110 volt sehingga jika dayanya 100 Kilowatt saja maka arus yang mengalir ke kabel adalah 1000 Ampere . jika setiap 100 Ampere diameter kabel tembaga adalah 6 mm maka dibutuhkan kabel dengan diameter 60 mm alias 6 cm . berbeda dengan tegangan AC yang dayanya sama 100 Kilowatt, jika tegangan dinaikkan jadi 100.000 volt, maka arus yang mengalir ke kabel cuma 10 Ampere alias jika memakai kabel dengan ukuran 10 mm atau 1 cm sudah cukup . ya... kecuali kalau DC dibuat Pulsed seperti yang dilakukan TESLA setelah sukses dengan AC nya . masalah kedua adalah jika Edison mencontoh cara TESLA mentransmisikan listrik jarak jauh yaitu dengan menaikkan tegangannya jadi 100.000 volt tidaklah mudah karena Trafo biasa tidak akan bisa menerima DC ( kecuali dibuat pulsed ) sehingga pilihannya adalah mengubah coil generator jadi 100 kali lipat panjangnya sehingga tegangan jadi 1000x ( tentu saja untuk mengimbangi, diameter kawat email jadi 1/1000 lebih kecil ) atau membuat converter DC to DC tegangan tinggi ( motor + generator tegangan tinggi )
|
|
|
Post by Sucahyo on Aug 15, 2014 10:40:28 GMT 7
Iya, untuk mengkonversi tegangan AC lebih mudah daripada DC. Juga arus DC tegangan tinggi jauh lebih mematikan daripada AC tegangan tinggi.
|
|
|
Post by cabita on Sept 28, 2016 11:33:32 GMT 7
manfaat banget barang bekas yang tak terpakai bisa jadi kepakai
|
|
|
Post by belewa on Jun 12, 2017 11:24:10 GMT 7
jadi lebih mudah untuk memasang AC yah pak
|
|