Post by ronym on Sept 28, 2014 6:21:56 GMT 7
kita pernah mendengar bahwa alat-alat free energy
cenderung tidak panas transistornya
bahkan kadang ada kasus, es terbentuk pada transistor
.
hal ini sangatlah aneh
karena pada umumnya transistor akan panas jika bekerja
.
mungkinkan cerita ini benar ?
atau hanya semacam HOAX
.
sebenarnya, hal ini bisa dijelaskan dengan fenomena Thermo Electric atau Peltier
.
.
.
terjadinya pendinginan pada transistor adalah
akibat adanya Back EMF yang melalui transistor
( rating tegangan transistor harus lebih besar dari tegangan Back EMF,
kalau tidak... transistor akan rusak akibat tegangan tinggi Back EMF )
.
seperti kita ketahui polaritas listrik Back EMF adalah berkebalikan dengan arus atau polaritas listrik normal
sehingga pada arus normal, terjadi panas pada sisi heatsink transistor
.
namun ketika back EMF terjadi, sisi panas heatsink ini berubah menjadi sisi negatif
dengan demikian bukan efek panas yang terjadi
malahan efek pendinginan ( cooling ) yang terjadi
.
hal ini bisa dibuktikan dengan PELTIER
dimana kita bisa mengubah sisi
panas menjadi dingin
hanya dengan membalik polaritas listrik pada kedua
sisi P dan N
.
pada dasarnya baik PELTIER maupun Transistor ( ataupun Mosfet )
sebetulnya sama dalam hal prinsip kerja
yaitu semikonduktor P dan N yang diposisikan sedemikian rupa
sehingga arus listrik bisa mengalir
.
kebetulan kaki kolektor juga difungsikan sebagai penyalur panas ke heatsink
kaki kolektor ini adalah semikonduktor berjenis N ( pada transistor NPN )
yang berdekatan dengan basis ( semikonduktor berjenis P )
yang akan diteruskan ke emitor ( semikonduktor berjenis N )
.
jika pada kolektor dan basis terjadi pembalikan arah arus
yaitu semula dari basis ke kolektor
namun arah arus berubah menjadi dari kolektor ke basis ( akibat Back EMF ),
yang semula terjadi panas, berbalik menjadi pendinginan
cenderung tidak panas transistornya
bahkan kadang ada kasus, es terbentuk pada transistor
.
hal ini sangatlah aneh
karena pada umumnya transistor akan panas jika bekerja
.
mungkinkan cerita ini benar ?
atau hanya semacam HOAX
.
sebenarnya, hal ini bisa dijelaskan dengan fenomena Thermo Electric atau Peltier
.
.
.
terjadinya pendinginan pada transistor adalah
akibat adanya Back EMF yang melalui transistor
( rating tegangan transistor harus lebih besar dari tegangan Back EMF,
kalau tidak... transistor akan rusak akibat tegangan tinggi Back EMF )
.
seperti kita ketahui polaritas listrik Back EMF adalah berkebalikan dengan arus atau polaritas listrik normal
sehingga pada arus normal, terjadi panas pada sisi heatsink transistor
.
namun ketika back EMF terjadi, sisi panas heatsink ini berubah menjadi sisi negatif
dengan demikian bukan efek panas yang terjadi
malahan efek pendinginan ( cooling ) yang terjadi
.
hal ini bisa dibuktikan dengan PELTIER
dimana kita bisa mengubah sisi
panas menjadi dingin
hanya dengan membalik polaritas listrik pada kedua
sisi P dan N
.
pada dasarnya baik PELTIER maupun Transistor ( ataupun Mosfet )
sebetulnya sama dalam hal prinsip kerja
yaitu semikonduktor P dan N yang diposisikan sedemikian rupa
sehingga arus listrik bisa mengalir
.
kebetulan kaki kolektor juga difungsikan sebagai penyalur panas ke heatsink
kaki kolektor ini adalah semikonduktor berjenis N ( pada transistor NPN )
yang berdekatan dengan basis ( semikonduktor berjenis P )
yang akan diteruskan ke emitor ( semikonduktor berjenis N )
.
jika pada kolektor dan basis terjadi pembalikan arah arus
yaitu semula dari basis ke kolektor
namun arah arus berubah menjadi dari kolektor ke basis ( akibat Back EMF ),
yang semula terjadi panas, berbalik menjadi pendinginan