Post by ronym on Oct 2, 2014 8:59:48 GMT 7
Jika semuanya gratis atau free,
trus kita dapat penghasilan / pekerjaan dari mana ?
.
salah satu kekhawatiran kita di dunia Free Energy
jika kita "membagikan" hasil penelitian yang kita temukan,
trus apa yang akan kita dapatkan sebagai "reward" ?
.
Pertanyaan yang sama ditanyakan pula pada Linux
( sistem operasi komputer )
karena pada era 80an sudah ada software berbayar ( windows, Mac, dll )
yang harganya boleh dibilang tidak murah.
.
Jawabannya adalah beberapa "pekerjaan" tetaplah tidak dapat digantikan oleh komputer. Di dalam dunia komputer / IT, bahkan software yang bisa "belajar / learning" secara otomatis semacam "Artificial Intelegence / AI" atau "Expert System" pun pertama kali perlu diprogram oleh manusia agar dapat bekerja.
.
Ini artinya peran manusia tidak dapat tergantikan oleh Super Computer sekalipun.
.
Kembali ke pertanyaan mengapa Linux gratis ?
.
Untuk dapat memahami cara berfikir si pembuat linux,
saya akan memberikan gambaran problematika yang ada di lapangan
( agar kita tahu duduk permasalahannya, mengapa software ini digratiskan ).
.
Jika saya ingin membangun sistem komputer / software yang mampu bekerja mengenali semua perangkat keras yang ada ( yang dibuat oleh ribuan perusahaan yang berbeda ). dan juga sofware ini bisa terhubung ke "operating system" yang lain misal Windows, Unix, Macintosh, Solaris, dll.
Dan karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang saya miliki untuk mewujudkan "impian" saya tersebut, maka apa yang perlu saya lakukan ?
.
Ya... tentunya saya perlu "membocorkan" cara kerja software yang saya buat.
sekaligus mungkin saya membagikannya kepada ribuan perusahaan hardware, software. Serta membagikannya ke para programmer independen.
Tujuannya ?
Supaya mereka bisa membuat software yang dapat terhubung dengan sofware yang saya buat tentunya.
dan software yang saya buat bisa berkembang dan berkualitas baik ( karena dikerjakan oleh orang banyak / ahlinya ).
.
Inilah yang sebenarnya terjadi pada linux.
.
Dimana linux adalah "kerja bersama" dalam membuat software ataupun Operating System yang dapat berfungsi lintas Platform ( windows, mac, unix, dll ), sekaligus dikenali oleh perangkat keras yang ada ( kompatible ).
Dan semuanya tidak dapat dilakukan apabila saya tidak membuka cara kerja program yang saya buat ( "open source" ).
.
satu hal lagi yaitu reliable, yaitu software yang saya buat, karena ikut serta dikembangkan oleh ribuan ahli komputer dan programming, hasilnya adalah software yang reliable alias tahan banting dan mampui diandalkan. Juga lebih aman.
.
Jika pertanyaan ini dialamatkan ke Free Energy, trus kita memperoleh penghasilan darimana ?
Padahal kita meng "open source" kan penelitian yang kita lakukan, alias membagi secara gratis kepada banyak orang penelitian yang kita lakukan.
Bahkan mungkin kita meminjamkan beberapa alat untuk dapat diuji oleh orang lain ?
.
Ya, kira-kira jawabannya seperti diatas ( Linux ).
.
Lagipula, jika pengetahuan tentang Free Energy gratis
apa untungnya untuk kita ?
.
bayangkan saja jika akan muncul petani yang membagi-bagikan hasil sawahnya
( misal beras ) secara gratis ( karena toh hasilnya sangat berlebih dari kebutuhan keluarga mereka )
developer rumah memberikan secara cuma-cuma / gratis kepada beberapa orang
dokter memberikan jasa periksa dan pengobatan secara gratis
produsen mobil membagikan sebagian mobilnya secara gratis
produsen pakaian membagikan sebagaian produksinya secara gratis
dan sebagainya
.
apakah ini artinya ekonomi akan berhenti
karena banyak orang membagi-bagikan barang gratisan ?
.
realitanya adalah dunia internet ( website ), berkembang pesat gara-gara LINUX
dengan bermunculannya miliaran website / internet dan bisnis online yang mungkin tidak pernah kita bayangkan 15 tahun yang lalu
karena kenyataannya 60% lebih webserver menggunakan LINUX ( Redhat, FreeBSD, dll )
.
termasuk web yang kita kunjungi sekarang ini juga memakai turunan dari LINUX
( cloudflare-nginx )
jadi... kenyataan... berkebalikan dengan prasangka kita sebelumnya
.
oh ya... salah satu turunan linux adalah ANDROID
.
ya... sistem operasi gratisan yang kita pakai di Hp Android yang kita miliki
dengan adanya software gratis Android, kita bisa membeli hp android seharga Rp 500 rb
lengkap dengan processor setingkat intel atom ( pentium 4), sistem operasi Android ( dan ribuan software gratisan lainnya ), RAM setara era komputer pentium III, Flash memory + Micro SD berkapasitas setara komputer era pentium II
Plus kamera digital, layar touchscreen, gravity accelerator, GPS dan sebagainya
.
yang semuanya jika ditotal harganya mestinya minimal 2-3 juta rupiah
( tapi kita sekarang bisa mendapatkannya seharga Rp 500 rb an )
.
belum termasuk hp Android yang dibagi-bagikan secara gratis
dengan alasan "promosi" ataupun "uji pasar" dan sebagainya
.
ya... pada titik ekstrem mungkin kita tidak akan mendapat bayaran dari kerja yang kita lakukan
namun "semestinya", jika konsep ini dipakai ( segalanya gratisan )
semua kebutuhan kita bisa terpenuhi tanpa perlu membayar sepeserpun
( rumah gratis, makan gratis, hp gratis, transportasi gratis, kamera gratis, dll )
trus kita dapat penghasilan / pekerjaan dari mana ?
.
salah satu kekhawatiran kita di dunia Free Energy
jika kita "membagikan" hasil penelitian yang kita temukan,
trus apa yang akan kita dapatkan sebagai "reward" ?
.
Pertanyaan yang sama ditanyakan pula pada Linux
( sistem operasi komputer )
karena pada era 80an sudah ada software berbayar ( windows, Mac, dll )
yang harganya boleh dibilang tidak murah.
.
Jawabannya adalah beberapa "pekerjaan" tetaplah tidak dapat digantikan oleh komputer. Di dalam dunia komputer / IT, bahkan software yang bisa "belajar / learning" secara otomatis semacam "Artificial Intelegence / AI" atau "Expert System" pun pertama kali perlu diprogram oleh manusia agar dapat bekerja.
.
Ini artinya peran manusia tidak dapat tergantikan oleh Super Computer sekalipun.
.
Kembali ke pertanyaan mengapa Linux gratis ?
.
Untuk dapat memahami cara berfikir si pembuat linux,
saya akan memberikan gambaran problematika yang ada di lapangan
( agar kita tahu duduk permasalahannya, mengapa software ini digratiskan ).
.
Jika saya ingin membangun sistem komputer / software yang mampu bekerja mengenali semua perangkat keras yang ada ( yang dibuat oleh ribuan perusahaan yang berbeda ). dan juga sofware ini bisa terhubung ke "operating system" yang lain misal Windows, Unix, Macintosh, Solaris, dll.
Dan karena keterbatasan waktu dan sumber daya yang saya miliki untuk mewujudkan "impian" saya tersebut, maka apa yang perlu saya lakukan ?
.
Ya... tentunya saya perlu "membocorkan" cara kerja software yang saya buat.
sekaligus mungkin saya membagikannya kepada ribuan perusahaan hardware, software. Serta membagikannya ke para programmer independen.
Tujuannya ?
Supaya mereka bisa membuat software yang dapat terhubung dengan sofware yang saya buat tentunya.
dan software yang saya buat bisa berkembang dan berkualitas baik ( karena dikerjakan oleh orang banyak / ahlinya ).
.
Inilah yang sebenarnya terjadi pada linux.
.
Dimana linux adalah "kerja bersama" dalam membuat software ataupun Operating System yang dapat berfungsi lintas Platform ( windows, mac, unix, dll ), sekaligus dikenali oleh perangkat keras yang ada ( kompatible ).
Dan semuanya tidak dapat dilakukan apabila saya tidak membuka cara kerja program yang saya buat ( "open source" ).
.
satu hal lagi yaitu reliable, yaitu software yang saya buat, karena ikut serta dikembangkan oleh ribuan ahli komputer dan programming, hasilnya adalah software yang reliable alias tahan banting dan mampui diandalkan. Juga lebih aman.
.
Jika pertanyaan ini dialamatkan ke Free Energy, trus kita memperoleh penghasilan darimana ?
Padahal kita meng "open source" kan penelitian yang kita lakukan, alias membagi secara gratis kepada banyak orang penelitian yang kita lakukan.
Bahkan mungkin kita meminjamkan beberapa alat untuk dapat diuji oleh orang lain ?
.
Ya, kira-kira jawabannya seperti diatas ( Linux ).
.
Lagipula, jika pengetahuan tentang Free Energy gratis
apa untungnya untuk kita ?
.
bayangkan saja jika akan muncul petani yang membagi-bagikan hasil sawahnya
( misal beras ) secara gratis ( karena toh hasilnya sangat berlebih dari kebutuhan keluarga mereka )
developer rumah memberikan secara cuma-cuma / gratis kepada beberapa orang
dokter memberikan jasa periksa dan pengobatan secara gratis
produsen mobil membagikan sebagian mobilnya secara gratis
produsen pakaian membagikan sebagaian produksinya secara gratis
dan sebagainya
.
apakah ini artinya ekonomi akan berhenti
karena banyak orang membagi-bagikan barang gratisan ?
.
realitanya adalah dunia internet ( website ), berkembang pesat gara-gara LINUX
dengan bermunculannya miliaran website / internet dan bisnis online yang mungkin tidak pernah kita bayangkan 15 tahun yang lalu
karena kenyataannya 60% lebih webserver menggunakan LINUX ( Redhat, FreeBSD, dll )
.
termasuk web yang kita kunjungi sekarang ini juga memakai turunan dari LINUX
( cloudflare-nginx )
jadi... kenyataan... berkebalikan dengan prasangka kita sebelumnya
.
oh ya... salah satu turunan linux adalah ANDROID
.
ya... sistem operasi gratisan yang kita pakai di Hp Android yang kita miliki
dengan adanya software gratis Android, kita bisa membeli hp android seharga Rp 500 rb
lengkap dengan processor setingkat intel atom ( pentium 4), sistem operasi Android ( dan ribuan software gratisan lainnya ), RAM setara era komputer pentium III, Flash memory + Micro SD berkapasitas setara komputer era pentium II
Plus kamera digital, layar touchscreen, gravity accelerator, GPS dan sebagainya
.
yang semuanya jika ditotal harganya mestinya minimal 2-3 juta rupiah
( tapi kita sekarang bisa mendapatkannya seharga Rp 500 rb an )
.
belum termasuk hp Android yang dibagi-bagikan secara gratis
dengan alasan "promosi" ataupun "uji pasar" dan sebagainya
.
ya... pada titik ekstrem mungkin kita tidak akan mendapat bayaran dari kerja yang kita lakukan
namun "semestinya", jika konsep ini dipakai ( segalanya gratisan )
semua kebutuhan kita bisa terpenuhi tanpa perlu membayar sepeserpun
( rumah gratis, makan gratis, hp gratis, transportasi gratis, kamera gratis, dll )