Post by Sucahyo on Apr 20, 2015 13:52:14 GMT 7
the hull effect adalah cara penambah tenaga dengan memberikan energi / polarisasi pada oli mesin. Saya curiga bahwa pada mobil buatan toyota / daihatsu terjadi efek ini namun dengan efek yang negatif. sehingga sebagai akibatnya, tenaga terasa berkurang saat rpm berada di 2500.
Mobil saya daihatsu ayla 2500 yang sudah pakai penambah tenaga orgone. Namun walau penambahan tenaga terasa signifikan, di rpm 2500 terasa lemah. Sebelum menggunakan penambah tenaga orgone, tenaga baru mulai keluar sesudah 2500 rpm. Sesudah pakai penambah tenaga orgone, tenaga sebelum 2500 terasa jauh meningkat, namun peningkatan di rpm 2500 terasa kecil. Sehingga tenaga terasa meningkat sesudah 1500rpm, namun terasa lemah di 2500 rpm sesudah itu meningkat lagi.
Efek yang tergantung pada rpm ini mengingatkan saya pada the hull effect, oleh karena itu saya mencoba mengimplementasikan perbaikan berdasarkan teori ini.
Saya sudah pernah mencoba thehulleffect sebelumnya, namun pada sepeda motor, sudah dibahas di thread lain. Cara untuk motor agak susah diimplementasikan ke mobil. Cara yang disarankan adalah melubangi bagian blok mesin dan memberi probe tambahan. Saya menghindari cara itu karena saya ingin mobil tetap standard.
Karena efek thehulleffect sepertinya sudah terjadi dengan efek yang buruk, menunjukkan ada sesuatu yang membuat thehulleffect terjadi. Yang menjadi kecurigaan saya adalah sensor. Oleh karena itu saya mencoba mencari sensor yang masuk kedalam mesin melalu blok mesin. Ternyata ada.
Mobil saya adalah Daihatsu Ayla, terlihat ada sensor yang tertempel pada blok mesin, posisinya berada dibawah cadangan minyak rem.
Segera saya pasang alat orgone. Dan ternyata kecurigaan saya benar, setelah dipasang alat orgone, tenaga sekarang terasa smooth dan konstan di rpm 2500. Mengegas dari 1500 rpm sampai 5000rpm sekarang penambahan tenaganya datar. Akselerasi mungkin meningkat, namun tidak ada sarana untuk menguji, yang jelas semua rpm sekarang terasa mulus dan enak dipakai. tidak ada rpm yang terasa lemah lagi.
Mobil saya daihatsu ayla 2500 yang sudah pakai penambah tenaga orgone. Namun walau penambahan tenaga terasa signifikan, di rpm 2500 terasa lemah. Sebelum menggunakan penambah tenaga orgone, tenaga baru mulai keluar sesudah 2500 rpm. Sesudah pakai penambah tenaga orgone, tenaga sebelum 2500 terasa jauh meningkat, namun peningkatan di rpm 2500 terasa kecil. Sehingga tenaga terasa meningkat sesudah 1500rpm, namun terasa lemah di 2500 rpm sesudah itu meningkat lagi.
Efek yang tergantung pada rpm ini mengingatkan saya pada the hull effect, oleh karena itu saya mencoba mengimplementasikan perbaikan berdasarkan teori ini.
Saya sudah pernah mencoba thehulleffect sebelumnya, namun pada sepeda motor, sudah dibahas di thread lain. Cara untuk motor agak susah diimplementasikan ke mobil. Cara yang disarankan adalah melubangi bagian blok mesin dan memberi probe tambahan. Saya menghindari cara itu karena saya ingin mobil tetap standard.
Karena efek thehulleffect sepertinya sudah terjadi dengan efek yang buruk, menunjukkan ada sesuatu yang membuat thehulleffect terjadi. Yang menjadi kecurigaan saya adalah sensor. Oleh karena itu saya mencoba mencari sensor yang masuk kedalam mesin melalu blok mesin. Ternyata ada.
Mobil saya adalah Daihatsu Ayla, terlihat ada sensor yang tertempel pada blok mesin, posisinya berada dibawah cadangan minyak rem.
Segera saya pasang alat orgone. Dan ternyata kecurigaan saya benar, setelah dipasang alat orgone, tenaga sekarang terasa smooth dan konstan di rpm 2500. Mengegas dari 1500 rpm sampai 5000rpm sekarang penambahan tenaganya datar. Akselerasi mungkin meningkat, namun tidak ada sarana untuk menguji, yang jelas semua rpm sekarang terasa mulus dan enak dipakai. tidak ada rpm yang terasa lemah lagi.