|
Post by musa92new on Sept 29, 2015 19:49:40 GMT 7
Untuk percobaan coil/BEMF/CEMF kita bisa menggunakan Raspberry Pi, sebuah komputer yg punya I/O. Memang perlu sedikit belajar bahasa pemrogramman. Tapi hasilnya luar biasa. 2SGen menurut saya lumayan untuk dibuat karena solid-state dan kemungkinan besar bisa COP>1
|
|
|
Post by Sucahyo on Oct 2, 2015 9:57:22 GMT 7
Bisa dijelaskan lebih lanjut? tidak paham hubungannya.
|
|
|
Post by musa92new on Oct 7, 2015 12:08:56 GMT 7
Raspberry Pi adalah komputer 5 Watt yag dapat diprogram seperti adruino dan bisa diatur Frekuensi dan Dutycycle nya. Berikut contoh aplikasinya untuk memaksimalkan nilai BEMF.
|
|
|
Post by Sucahyo on Oct 8, 2015 10:50:13 GMT 7
Raspberry Pi adalah komputer 5 Watt yag dapat diprogram seperti adruino dan bisa diatur Frekuensi dan Dutycycle nya. Berikut contoh aplikasinya untuk memaksimalkan nilai BEMF. Terima kasih. problemnya ada di optocouplernya. Tidak akan bisa menswitch dengan kecepatan tinggi, setahu saya optocoupler paling cepat cuma 5ms, tidak bisa untuk MHz, cuma bisa untuk KHz saja. Untuk alternatif, ada yang namanya hex controller buatan bob boyce menggunakan chip yang bisa diprogram, Atmeg48, kecepatan bisa sampai MHz. www.scribd.com/doc/53746495/Bob-Boyce-TPU#scribdpeswiki.com/index.php/Directory:Bob_Boyce_Hex_Controller
|
|
|
Post by musa92new on Oct 13, 2015 5:42:43 GMT 7
Raspberry hanya untuk mencari freq & dutycycle yg tepat, barulah nanti akan dibuat versi 555nya, sehingga akan sedikit waktu digunakan untuk menemukan angka yang tepat. Opto bermacam2 jenisnya, bisa dibaca di DataSheet nya.
|
|
|
Post by Sucahyo on Oct 16, 2015 12:17:39 GMT 7
Kalau dari pengalaman saya, komponen dan geometri lebih brepengaruh daripada frekuensi.
|
|
|
Post by caramel on Jul 22, 2016 10:34:39 GMT 7
ngikut nyimak aja gan...maklum masih baru belajar tentang komponen
|
|
|
Post by kaporkareena on Dec 13, 2017 9:40:05 GMT 7
pembahasan yang bagus dan semoga bisa lebih jelas lagi
|
|