Post by ronym on Dec 12, 2013 17:07:57 GMT 7
pada rangkaian joulethief, alexkor ataupun rangkaian lainnya yang memakai coil
akan kita dapati coil primer / utama akan terpengaruh dengan perlakuan kita ke coil sekunder / tambahan
.
berawal dari ide
bagaimana jika saat kita men cas batere ( memindahkan listrik dari 1 aki ke 4 aki )
sebagian gelombang elektromagnetik yang ada kita gunakan untuk menghasilkan listrik yang bisa menyalakan LED ataupun output lainnya
.
ide ini sederhana namun ternyata sulit dalam penerapannya
apabila dalam coil utama kita tambahkan coil tambahan
akan kita dapati Back EMF yang tadinya ada, saat coil tambahan kita beri beban ( contoh LED )
pada coil utama akan terkena imbasnya yaitu Back EMF menjadi "hilang"
.
itu artinya kita hanya membuat trafo biasa dengan coil primer dan sekunder
.
ternyata ... 80 tahun yang lalu, Tesla sudah memikirkan hal ini
yaitu dengan membuat coil utama pada tengah-tengah inti kumparan
sedangkan coil sekunder / tambahan ditempatkan pada kedua sisi kanan dan kiri
.
pun cara melilit coil berbeda arah pada kedua coil
yaitu jika pada coil sebelah kanan coil dililit dengan arah searah jarum jam
maka coil sebelah kiri dililit dengan arah kebalikannya yaitu counter clockwise
.
pada tengah-tengah kedua coil kita tempatkan coil utama
( capacitor pada tengah-tengah coil bisa kita hilangkan... karena kedua coil yang berlawanan arah medan magnet membentuk "capacitance" dengan nilai tertentu )
.
dalam percobaan siang ini ane memakai coil utama berupa bifilar 0,4 mm sebanyak 40 lilit
yang ujung akhir coil 1 dihubungkan dengan ujung awal coil 2
sehingga medan magnet yang terbentuk lebih kuat jika dibandingkan satu coil
ujung awal coil 1 dan ujung akhir coil 2, saya hubungkan ke kutub (+) dan kaki Kolektor ( Transistor ) atau Drain ( Mosfet )
.
adapun coil sekunder ( 2 coil yang dililit saling berlawanan arah lilitan ... satu dengan arah jarum jam... dan yang lain berlawanan arah jarum jam )
yaitu kawat emalil 0,4 mm... sebanyak 100 lilit
.
hasilnya ?
cukup baik... LED yang dihubungkan ke kedua coil sekunder menyala terang
( ada 4 led di kedua sisi sehingga kira-kira ada 20 mA yang mengalir ke keempat LED )
dan aki yang dihubungkan ke coil utama ( melalui dioda 1N4148 ) ter charging... sebagaimana biasanya pada rangkaian Alexkor
.
arus yang ditarik oleh rangkaian ?
rangkaian dihubungkan ke batere 6 volt sebagai input
jika coil sekunder diberi load ( entah LED ataupun lampu berfilamen )... arus yang mengalir ke rangkaian 50 mA
jika coil sekunder di short ( kedua coil sekunder )... arus yang mengalir ke rangkaian naik sedikit yaitu 52 mA
jika coil sekunder tidak dihubungkan ke load ( dibiarkan terbuka )... arus yang mengalir ke rangkaian 45 mA
.
ada satu hal yang menarik dari coil ini...
apapun perlakuan pada coil sekunder ( entah diberi load... tidak dihubungkan ke load... bahkan jika di short )
batere yang terhubung ke coil utama tetap ter charging
alias kinerja coil utama tidak banyak terpengaruh dengan perlakuan pada coil sekunder
( hal ini berbeda dengan coil biasanya ... yang apabila pada sekunder kita short atau kita beri beban... pada coil utama tidak akan terbentuk Back EMF )
.
rupanya hal "aneh" tidak sampai disitu saja
rangkaian ini juga mampu mencas batere / aki yang dihubungkan ke kaki kolektor / drain ( melalui dioda 1N4148 )
kedua aki ( 6 volt 4 ah ), dibolak-balik ( sebagai input / yang di cas )
( misal aki 1 digunakan sebagai input... aki ke 2 di cas...
5 - 20 menit kemudian dibalik... aki ke 2 sebagai input... dan aki ke 1 di cas )
.
hasilnya pun cukup "aneh"
.
jika ditotal voltase kedua aki ... hanya turun 0,01 volt ( rangkaian dipakai dari jam 12.26 sampai 15.13 )
akan kita dapati coil primer / utama akan terpengaruh dengan perlakuan kita ke coil sekunder / tambahan
.
berawal dari ide
bagaimana jika saat kita men cas batere ( memindahkan listrik dari 1 aki ke 4 aki )
sebagian gelombang elektromagnetik yang ada kita gunakan untuk menghasilkan listrik yang bisa menyalakan LED ataupun output lainnya
.
ide ini sederhana namun ternyata sulit dalam penerapannya
apabila dalam coil utama kita tambahkan coil tambahan
akan kita dapati Back EMF yang tadinya ada, saat coil tambahan kita beri beban ( contoh LED )
pada coil utama akan terkena imbasnya yaitu Back EMF menjadi "hilang"
.
itu artinya kita hanya membuat trafo biasa dengan coil primer dan sekunder
.
ternyata ... 80 tahun yang lalu, Tesla sudah memikirkan hal ini
yaitu dengan membuat coil utama pada tengah-tengah inti kumparan
sedangkan coil sekunder / tambahan ditempatkan pada kedua sisi kanan dan kiri
.
pun cara melilit coil berbeda arah pada kedua coil
yaitu jika pada coil sebelah kanan coil dililit dengan arah searah jarum jam
maka coil sebelah kiri dililit dengan arah kebalikannya yaitu counter clockwise
.
pada tengah-tengah kedua coil kita tempatkan coil utama
( capacitor pada tengah-tengah coil bisa kita hilangkan... karena kedua coil yang berlawanan arah medan magnet membentuk "capacitance" dengan nilai tertentu )
.
dalam percobaan siang ini ane memakai coil utama berupa bifilar 0,4 mm sebanyak 40 lilit
yang ujung akhir coil 1 dihubungkan dengan ujung awal coil 2
sehingga medan magnet yang terbentuk lebih kuat jika dibandingkan satu coil
ujung awal coil 1 dan ujung akhir coil 2, saya hubungkan ke kutub (+) dan kaki Kolektor ( Transistor ) atau Drain ( Mosfet )
.
adapun coil sekunder ( 2 coil yang dililit saling berlawanan arah lilitan ... satu dengan arah jarum jam... dan yang lain berlawanan arah jarum jam )
yaitu kawat emalil 0,4 mm... sebanyak 100 lilit
.
hasilnya ?
cukup baik... LED yang dihubungkan ke kedua coil sekunder menyala terang
( ada 4 led di kedua sisi sehingga kira-kira ada 20 mA yang mengalir ke keempat LED )
dan aki yang dihubungkan ke coil utama ( melalui dioda 1N4148 ) ter charging... sebagaimana biasanya pada rangkaian Alexkor
.
arus yang ditarik oleh rangkaian ?
rangkaian dihubungkan ke batere 6 volt sebagai input
jika coil sekunder diberi load ( entah LED ataupun lampu berfilamen )... arus yang mengalir ke rangkaian 50 mA
jika coil sekunder di short ( kedua coil sekunder )... arus yang mengalir ke rangkaian naik sedikit yaitu 52 mA
jika coil sekunder tidak dihubungkan ke load ( dibiarkan terbuka )... arus yang mengalir ke rangkaian 45 mA
.
ada satu hal yang menarik dari coil ini...
apapun perlakuan pada coil sekunder ( entah diberi load... tidak dihubungkan ke load... bahkan jika di short )
batere yang terhubung ke coil utama tetap ter charging
alias kinerja coil utama tidak banyak terpengaruh dengan perlakuan pada coil sekunder
( hal ini berbeda dengan coil biasanya ... yang apabila pada sekunder kita short atau kita beri beban... pada coil utama tidak akan terbentuk Back EMF )
.
rupanya hal "aneh" tidak sampai disitu saja
rangkaian ini juga mampu mencas batere / aki yang dihubungkan ke kaki kolektor / drain ( melalui dioda 1N4148 )
kedua aki ( 6 volt 4 ah ), dibolak-balik ( sebagai input / yang di cas )
( misal aki 1 digunakan sebagai input... aki ke 2 di cas...
5 - 20 menit kemudian dibalik... aki ke 2 sebagai input... dan aki ke 1 di cas )
.
hasilnya pun cukup "aneh"
.
jika ditotal voltase kedua aki ... hanya turun 0,01 volt ( rangkaian dipakai dari jam 12.26 sampai 15.13 )