|
Post by musa92 on Nov 16, 2013 17:04:35 GMT 7
Kalau dibuat sekala besar misalkan 1:100, mungkin energinya lumayan cukup untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga dirumah kita. Kamungkinan kerusakan yaitu hanya ausnya Laher yang berputar setiap hari. Silahkan cek videonya dan lihat alat terakhir, Itu cukup powerfull dan hampir benar2 dari 0 cost istilahnya meski menggunakan gravitasi. Free dari alam kita
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 16, 2013 20:30:00 GMT 7
Saya belum pernah lihat yang self sustain beneran. di youtube banyak yang palsu, nggak jalan waktu ditiru. untuk eksperimen kita bisa pakai wm2d.
|
|
|
Post by musa92 on Nov 17, 2013 5:04:19 GMT 7
Iyah memang awalnya saya juga tidak percaya yang device terakhir, namun setelah saya lihat kalau panjang lengan lebih ke kanan, dan saya khitung ternyata memang betul bisa demikian. Dan device terakhir memiliki torsi yang besar, sehingga dapat diubah ke RPM dengan beberapa gear supaya menggerakan generator sesuai RPM yang diinginkan.
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 17, 2013 9:31:31 GMT 7
Yang saya tahu model tersebut belum sukses.
Saya juga punya beberapa konsep.
|
|
|
Post by ronym on Dec 1, 2013 9:22:49 GMT 7
by the way... untuk bang musa nampaknya alat diatas perlu ditambah satu konsep lagi yang sudah terbukti dipakai selama 100 th lebih dipakai di semua mesin bensin, diesel, uap, dll . yup... Flywheel alias "roda gila" karena fungsi flywheel adalah menggunakan berat flywheel ( karena adanya gaya gravitasi ) sehingga menyimpan sementara energi berupa "momentum" gerak melingkar . dengan begitu rancangan "unbalance wheel" diatas menjadi lebih lengkap
|
|
|
Post by alfaridzy on Feb 24, 2014 16:46:44 GMT 7
Kalo berfikir segampang itu gak pernah ada yg namanya bahan bakar, perpetual itu kan grafitasi, brp sih besar grafitasi bumi, gak besar, mau sekalanya berapapun gak bisa, kalo masalah bearing aus ada kok perpetual pake air
|
|
|
Post by blackhole on Sept 23, 2015 18:48:05 GMT 7
mudah mudah bisa.. kalau saya pikir gaya tarik planet bumi merupakan salah satu sumber yang berlimpah bisa di bilang tanpa batas, namun dia nggak bisa berdiri sendiri untuk menimbulkan gerak... gaya tarik bumi + berat benda + jarak + gaya gesek = energi gerak...kalau dihilangkan salah satunya mungkin tak bisa bergerak...he..he.. maaf..gaya tarik bumi emang tak besar dia hanya pemicu dari awal gerak..semakin berat benda energi geraknya semakin kuat.. bahkan pada posisi diampun energinya bisa di rasakan.
|
|
|
Post by blackhole on Sept 29, 2015 5:19:43 GMT 7
saya pemula akan coba nyumbang pendapat sedikit tentang konsep mas sucahnyo yang di video itu..menurut saya dia tak berlanjut gerakannya karena terputus fungsi hubungan antara satu dengan yang lain..dia tak bisa berdiri sendiri...sedangkan gerakan terus menerus itu.. gerakan awal yang yang menimbulkan gerakan kedua dan seterusnya dan harus kembali dan bertemu dalam satu tempat atau juga satu putaran, sehingga berkesinambungan..gerakan ini di hubungkan atau di jalankan oleh mekanik yang juga berhubungn antara satu dan dua dan seterusnya...yang mana mekanik 1 dan 2 berhubungan dan mempunyai fungsi yang berhubungan dan saling bergantian dalam satu putaran...disaat dia dibawah sebagai pendorong beban dan di saat diatas sebagai penarik beban demikian juga dengan mekanik pasangannya..yang saling berhubungan fungsi dengannya..dan juga saling membantu fungsi antar mekanik pasangan lainnya...saya sedang membangun itu..dengan menggunakan prinsip mekanik jungkat jungkit modifikasi yang mana proses gerakannya menyerupai atau mirip dengan proses kejadian hujan..yang mana fungsi gerakan mekanik ini bisa menimbulkan dan menghilangkan berat kurang lebih 3 kg dan juga bisa mengatur beban tambahan lain kurang lebih 1 kg...keseluruhan total 8 mekanik dalam satu tempat yang saling berkaitan fungsi..kemampuan maksimal bisa menarik beban 30 kg per satu putaran .konsep rancangan saya sedang saya bangun...andai bekerja sukur alhamdullillah ..kalau gagal kita bedah bersama disini.. kita cari kesalahanya dan kelemahannya..semangat....
|
|
|
Post by musa92new on Sept 29, 2015 19:53:08 GMT 7
Kalau sekala besar coba dilaitkan dengan "Solar Wind", seperti kita sering lihat kubah berputar, atau cerobong di gedung2 beratap logam
|
|
|
Post by blackhole on Sept 29, 2015 21:48:53 GMT 7
do'ain aja kang.. munculnya sumber energi tanpa batas dari indonesia..mungkin sekitar bulan 11 ini selesai prototypenya..ini juga dahmulai bangun berupa roda diameter 2 m ketebalan 50 cm..insyaallah dalam perhitungan bisa angkat beban kurang lebih 30 kg per satu putaran..biayanya cukup murah kurang dari 5 juta..karena hanya dari potongan2 kayu dan besi..nanti akan saya kabarkan hasilnya...andai bekerja alhamdililla.. andai nggak kerja alias gagal..ya usaha cari kembali... nasib rodanya ..ya.. di penampungan besi loak..semangaatt
|
|
|
Post by musa92new on Sept 30, 2015 4:04:49 GMT 7
Untuk pembangkitnya gunakan yang memakan torsi kecil, sedang pemutarnya punya RPM besar, lihat saja punya mbah Chambell. Saya juga pernah lihat yang tanpa roda gila/flywhell tapi menggunakan sebuah tongkat ditengah dan dua kepala cor dari semen, itu pasti lebih murah lagi costnya.
|
|
|
Post by blackhole on Sept 30, 2015 8:28:53 GMT 7
makasih masukannya kang..namun roda yang sedang saya bangun ini tidak pakai roda gila dan juga tidak pakai pembangkit.. hanya mengandalkan beban2 berat yang ada pada dalam roda tersebut.tidak berada di luar..mungkin akang tau jenis roda ini.. berat adalah bagian yang paling penting...sangat penting.. mbah chambell pakai bola2 sebagai beban pemberatnya ..namun itu berdiri sendiri tidak tidak saling bertautan/berhubungan fungsi satu sama lainnya sehingga berat beban yang naik ke atas hampir sama dengan beban yang turun..sehingga tenaganya kurang...sedangkan tongkat yang kedua ujungnya di beri beban cor semen akan menimbulkan keseimbangan sehingga pada saatnya dia akan berhenti berputar..teori saya seluruh beban pemberat dan mekanik penghubung beban harus berhubungan fungi dan saling menunjang..anggaplah yang sedang saya bangun ini ada 8 beban pemberat... 1 buah beban seberat 5kg..total 40 kg keseluruhanmya..dan semuanya selalu berada di tepi sisi kanan roda...tidak pernah berada di sisi kiri..dengan menghubungkan fungsi yang saling menujang satu sama lainya..maka untuk membuang 1 beban seberat 5 kg kembali keatas melintasi poros tengah roda sehingga dia tak pernah menjamah bagian sisi kiri roda dan juga tidak akan membebani berat 7 buah beban pemberat lainnya..sehingga sisa beban pemberat yang jatuh kebawah selalu seberat 35 kg per satu putaran ..30 kg tenaganya untuk kita dan 5 kg untuk gesekannya ..ini baru teori sederhana saya, belum tentu benar..bila roda bekerja teori saya baru benar..jika gagal teori saya salah...semangaaatt....
|
|
|
Post by musa92new on Sept 30, 2015 11:52:50 GMT 7
Sip ditunggu hasil jepretnya. Semakin banyak yang uji coba, semakin cepat teknologi baru ditemukan/ditemukan ulang.
|
|
|
Post by blackhole on Sept 30, 2015 17:22:59 GMT 7
sekitar bulan 11 kang..karena sambil kerja..sengaja tidak kasih gambar atau skema..hanya kasih cerita..hik..hik..ssttt.. biar nggak ada saingan.... biar saya bangun dulu roda ini berdasarkan konsep saya..jikalau gagal biar saya sendiri yang termehek mehek..akang yang lain jangan...kalau berhasil kita rapatkan barisan....semangaaatt
|
|
|
Post by Sucahyo on Oct 2, 2015 10:01:08 GMT 7
Seperti Gravity wheel ya. Wah selamat berjuang. Semoga sukses.
|
|
|
Post by musa92new on Oct 13, 2015 13:11:12 GMT 7
Semoga sukses, kan kalau sukses bisa minta dibuatkan mobil tenaga gravitasi eh pas naik gunung kurang gravitasi mogok lg hehe *peace
|
|
|
Post by blackhole on Oct 18, 2015 18:43:34 GMT 7
terus membangun...semangaaat....kalau mobil gravitasi kayaknya nggak cocok om..cocoknya untuk penggerak pembangkit listrik yang stabil ..portable sesuai dengan kebutuhan berapapun besarnya...tak terpengaruh cuaca apapun diatas tanah bahkan didalam air dan di udara ... baik waktu siang maupun malam..andaikata kita punya generator yang butuh tenaga penggerak seberat 1 gunung pada saat dibebani maksimal..kita buat roda penggerak seberat 1 gunung lebih 100 kg... jangan aja pake gunung kembar..kwkwkwkwk..peace...semangaaattt...
|
|
|
Post by Khalid on Oct 28, 2015 9:54:33 GMT 7
Nyumbang pendapat nih buat yang pesimistik mengenai perpetual roda gravitasi.
1. Kalo roda tersebut gagal berputar self running dan tidak kontinuous, salah satu penyebabnya memang salah desain. Kalu desain sudah salah ya bagaimana mau bergerak. Nah kalau desainnya sudah benar kegagalan terjadi karena desain terlalu rumit, makin rumit maka makin banyak bagian-bagian yang bergesekan dan ini menghambat perputaran. Syarat utama desain roda gravitasi adalah jangan dibuat rumit desainnya.
2. Syarat roda gravitasi adalah harus "over balance" artinya mekanisme harus menyebabkan roda selalu berat di salah satu sisi, misal jika ingin berputar ke kiri maka mekanisme harus sedemikian rupa menyebabkan roda gravitasi selalu lebih berat di sebelah kiri sehingga roda berputar terus-menerus.
3. Pada roda gravitasi ada dua bagian pokok. Yaitu bagian PEMBERAT dan bagian STRUKTUR. Bagian PEMBERAT berfungsi untuk menggerakkan roda gravitasi. Sedangkan bagian STRUKTUR terdiri dari struktur mekanik yang bekerja sedemikian rupa sehingga roda selalu "over balance", dan struktur penyangga. Syarat agar roda gravitasi berputar adalah usahakan sedemikian rupa agar berat struktur MEKANIK jangan terlalu besar namun justru perbesarlah berat pada bagian PEMBERAT.
4. Untuk desain roda gravitasi dengan desain berjari-jari, saran saya hindari jumlah jari yang ganjil, karena desain seperti ini bisa memungkinkan "over balance" tidak terjadi. Sebab jika kita menghendaki roda selalu lebih berat sebelah kiri, dengan desain ganjil maka berat bisa berpindah ke sebelah kanan ketika jari-jari sebelah kanan lebih banyak dari sebelah kiri. Tapi jumlah jari-jari genap maka berat struktur mekanik dari jari-jari selalu sama disebelah kiri dan kanan, karena jumlah jarinya sama.
5. Jika ada yang bilang kalau memang ini free energi seharusnya sudah banyak orang menggunakan roda gravitasi ini tapi nyatanya di lapangan tidak ada menggunakannya. Penjelasan saya adalah seperti ini, roda gravitasi dari segi material tidak efektif, artinya untuk menghasilkan tenaga 350 watt pada pompa air membutuhkan material (pemberat) yang jauh lebih berat dari pada berat pompa air itu sendiri dan dengan volume mesin yang jauh lebih besar. Misal untuk pompa air 350 watt paling hanya membutuhkan ruang sebesar 50 x 35 x 30 cm, sedangkan jika menggunakan roda gravitasi mungkin harus membuat kincir gravitasi dengan diamter 200 cm atau 2 meter, inilah yang menyebabkan roda gravitasi tidak populer. Apalagi jika harga listrik murah, misal biaya pompa air selama satu bulan hanya Rp. 60,000. Buat apa berhemat 60,000 kalu kita punya gaji 4,000,000. Dengan alasan di atas maka tidak ada industri yang membuat produk masal roda gravitasi.
Demikian semoga bermanfaat. Maaf tidak ada gambar, ini nulis juga buru-buru.
|
|
|
Post by blackhole on Oct 29, 2015 20:32:46 GMT 7
benar juga pak..benar itu..saya nambahin sedikit tentang pendapat bapak... pint: 1.benar sekali desain harus pas
2.wajib hukumnya roda harus total semua pemberat ada disebelah sisi
3.benar struktur dan pemberat. belum ada yang membuat struktur mekanik pengerak sekaligus menjadi pemberat dan malah bisa mengangkat beban lain, walau tanpa pemberat lain dia sudah jadi pemberat itu sendiri. dan juga sampai sekarang belum ada yang bisa mengangkat beban tanpa membebani sisi lainnya dan tidak mempengaruhi'membebani putaran roda itu sendiri..
4.mungkin ya dan mungkin tidak
5.memang free energy...sumbernya gratis namun alat tetap butuh biaya. ..( yang di cari biaya relatif murah dan bahan berlimpah) dilapangan belum ada karena belum ada yang berhasil membuat seperti point3 ..kebanyakan yang ada nafsu gede tenaga kurang..biaya mahal tenaga kecil...prinsifnya begini...semakin berat beban/pemberat semakin besar tenaga yang di hasil kan..roda berdiameter 2 meter jikalau struktur mekaniknya terbuat dari bahan yang kuat misalkan dari baja atau lainnya yang lebih kuat...saya rasa bisa mengangkat pemberat 100 kg besi padat bahkan lebih..andai ada 8 mekanik dan 8 pemberat (ketebalan roda bertambah).. total seluruh pemberat di sisi kanan 700 kg..yang 100 kg dibuang setiap satu putaran menuju bagian atas roda ...itu berarti tenaga yang dihasilkan roda 700 kg per 1 putaran....sudah bisa di hitung berapa besar generator listrik yang bisa dia putar..semakin berat dan banyak beban yang ada didalam roda semakin besar tenaganya...semakin besar diameter dan ketebalan roda semakin besar pula tenaganya....
semangaattt...roda yang sedang saya buat hanya dari bahan sederhana besi dan kayu..plat strip 5mm yang di potong2 kecil sebagai stuktur mekanik penggerak..jadi mekanik roda saya hanya mampu mengangkat pemberat max 5 kg..semua ada delapan pemberat..perkiraan tenaganya 35 kg per satu putaran..sekarang 50% rampung..
|
|
|
Post by Sucahyo on Oct 30, 2015 9:50:15 GMT 7
Setuju, metode ini upscale / downscalenya susah.
MEtode memindahkan pemberat menjadi kunci bekerjanya alat.
|
|