Post by ronym on Dec 16, 2013 17:43:53 GMT 7
Saat mencas batere, apakah seperti menyimpan air ke dlm tong penyimpanan air ?
.
pertanyaan inilah yang timbul dalam benak saya setelah menemui realita yang berbeda
ketika batere / aki di cas memakai Radiant Charger
( entah radiant chargernya Alexkor, Bedini ataupun yang lainnya )
.
perbedaan mulai nampak pada proses charging
jika pada pengecasan "biasa" kita memakai arus dan tegangan konstan
maka pada pengecasan memakai radiant charger... tegangan dinaikkan beberapa kali lipat
dan besarnya tegangan dan aruspun tidak konstan
melainkan membentuk gelombang
.
namun jika diukur daya yang dipakai...
menjadi sama sekali "tidak masuk akal"
ya ... bagaimana tidak masuk akal
hanya dengan tegangan awal 12 volt dengan kuat arus 100 -200mA...
bisa untuk mengecas Aki UPS... Aki Motor... sayapun pernah mencas Aki Mobil yang masih "normal"
.
ya memang tegangan dalam proses charging dinaikkan jadi 100 volt...
namun dayanya khan tetap 1,2 sampai 2,4 watt
( tegangan naik... namun arus turun ... sebanding dengan tegangan dan arus awal )
jadi ibaratnya 12 volt diubah jadi 120 volt... maka arus yang semula 100 mA ... akan berubah menjadi 10 mA ( pada tegangan 120 volt )
itupun dengan asumsi efisiensi rangkaian dan trafo 100%
jika efisiensi rangkaian dan trafo misal hanya 60%... maka arus output cuma 6 mA
.
bisa kita bayangkan ...
6 mili Ampere untuk mencas batere 4.000 mili Ampere Hour ( 4 AH )
sampai dengan 32.000 mili Ampere Hour ( 32 AH ) ?
dihitung pake matematika paling canggihpun
ketemunya ya 666 jam... atau 5333 jam
.
lha kok "realita" nya ternyata berbeda dengan hitungan
karena batere bisa full ( dari semula kosong )
.
ya... dari semula sekitar 11,0v - 11,5 v ... di cas sampe 12,3v - 12,6v ( sesuai kondisi batere )
"hanya" di butuhkan waktu 4-6 jam
( paling pol 42 jam... sebagaimana "pengalaman" pertama saya dulu )
.
aneh khan...
mestinya full dalam waktu minimal 666 jam
namun kenyataannya dalam waktu 6 jam kok sudah full ?
.
apakah ini artinya charger ini punya COP = 1000% alias 10
atau kita perlu merevisi pemahaman kita dalam proses charging batere
.
bahwa tidak sama antara men cas batere dengan mengisi air dalam tong ?
.
lalu kita memakai logika apa jika bukan sama dengan mengisi air dalam tong ?
.
ternyata jawabannya ada di alam... dan di kehidupan sehari-hari kita
contoh paling gampang adalah...
menggunakan kotak speaker... dalam sound system
( he... he... inget pengalaman dulu waktu SMA... membuat ampli sederhana dan kotak speaker )
.
jika kita membuat peralatan sound system
tentunya tidak akan terlepas dari amplifier dan speaker
.
namun saya baru menyadarinya sekarang
ada "natural amplification" yang sepertinya tidak begitu kita anggap penting
salah satu buktinya adalah... jika kita berbicara masalah sound system
yang sering kita bicarakan adalah ... berapa dayanya ?... 100 watt ?... 1000 watt ?... 10000 watt ?
.
padahal sekuat apapun speaker...
tanpa adanya kotak speaker... akan lain jadinya
.
he... he... bagi yang udah pernah buat alat sound system pasti pernah coba-coba membunyikan speaker tanpa kotak
ya sekuat apapun speaker... tetap terdengar "lemah"
( jika dibandingkan dengan memakai kotak speaker )
.
hal ini membuktikan satu hal
bahwa penguatan suara... tidak hanya dilakukan oleh amplifier
melainkan juga oleh ... kotak speaker
.
dan satu hal lagi yang ane amati
setiap frekuensi bunyi... membutuhkan panjang / luas kotak speaker tertentu
.
sebagai contoh ...
speaker 6-8 inchi ... akan terdengar bass dan "sub woofer" yang mantap
jika speaker kita letakkan di mulut guci dengan tinggi 70-80 cm ( lebar 20-30 cm )
.
namun speaker yang sama akan "terdengar" beda
jika kita letakkan pada kotak triplek dengan ukuran 80cm x40cm x30cm
suara bass lebih terdengar ( dalam bahasa jawa "atos" ) keras ... tidak lembut
.
ternyata... resonansi... juga berpengaruh
dalam memperkuat ataupun memperlemah "suara" pada frekuensi tertentu
.
mungkin "resonansi" suara ini
bisa kita jadikan analogi dalam pengisian Batere / aki
dalam hal ini elektron... akan bergerak karena "resonansi" dari Radiant Charger
.
hal ini mungkin berkebalikan dengan charger biasa...
dimana seakan-akan elektron "dipaksa" untuk bergerak dari kutub yang satu ke kutub yang lain
maka hasil sampingnya ya... friksi antar elektron... yang mengakibatkan "panas"
.
hmmm... elektron "ber resonansi" dengan elektron yang lain ?
.
pertanyaan inilah yang timbul dalam benak saya setelah menemui realita yang berbeda
ketika batere / aki di cas memakai Radiant Charger
( entah radiant chargernya Alexkor, Bedini ataupun yang lainnya )
.
perbedaan mulai nampak pada proses charging
jika pada pengecasan "biasa" kita memakai arus dan tegangan konstan
maka pada pengecasan memakai radiant charger... tegangan dinaikkan beberapa kali lipat
dan besarnya tegangan dan aruspun tidak konstan
melainkan membentuk gelombang
.
namun jika diukur daya yang dipakai...
menjadi sama sekali "tidak masuk akal"
ya ... bagaimana tidak masuk akal
hanya dengan tegangan awal 12 volt dengan kuat arus 100 -200mA...
bisa untuk mengecas Aki UPS... Aki Motor... sayapun pernah mencas Aki Mobil yang masih "normal"
.
ya memang tegangan dalam proses charging dinaikkan jadi 100 volt...
namun dayanya khan tetap 1,2 sampai 2,4 watt
( tegangan naik... namun arus turun ... sebanding dengan tegangan dan arus awal )
jadi ibaratnya 12 volt diubah jadi 120 volt... maka arus yang semula 100 mA ... akan berubah menjadi 10 mA ( pada tegangan 120 volt )
itupun dengan asumsi efisiensi rangkaian dan trafo 100%
jika efisiensi rangkaian dan trafo misal hanya 60%... maka arus output cuma 6 mA
.
bisa kita bayangkan ...
6 mili Ampere untuk mencas batere 4.000 mili Ampere Hour ( 4 AH )
sampai dengan 32.000 mili Ampere Hour ( 32 AH ) ?
dihitung pake matematika paling canggihpun
ketemunya ya 666 jam... atau 5333 jam
.
lha kok "realita" nya ternyata berbeda dengan hitungan
karena batere bisa full ( dari semula kosong )
.
ya... dari semula sekitar 11,0v - 11,5 v ... di cas sampe 12,3v - 12,6v ( sesuai kondisi batere )
"hanya" di butuhkan waktu 4-6 jam
( paling pol 42 jam... sebagaimana "pengalaman" pertama saya dulu )
.
aneh khan...
mestinya full dalam waktu minimal 666 jam
namun kenyataannya dalam waktu 6 jam kok sudah full ?
.
apakah ini artinya charger ini punya COP = 1000% alias 10
atau kita perlu merevisi pemahaman kita dalam proses charging batere
.
bahwa tidak sama antara men cas batere dengan mengisi air dalam tong ?
.
lalu kita memakai logika apa jika bukan sama dengan mengisi air dalam tong ?
.
ternyata jawabannya ada di alam... dan di kehidupan sehari-hari kita
contoh paling gampang adalah...
menggunakan kotak speaker... dalam sound system
( he... he... inget pengalaman dulu waktu SMA... membuat ampli sederhana dan kotak speaker )
.
jika kita membuat peralatan sound system
tentunya tidak akan terlepas dari amplifier dan speaker
.
namun saya baru menyadarinya sekarang
ada "natural amplification" yang sepertinya tidak begitu kita anggap penting
salah satu buktinya adalah... jika kita berbicara masalah sound system
yang sering kita bicarakan adalah ... berapa dayanya ?... 100 watt ?... 1000 watt ?... 10000 watt ?
.
padahal sekuat apapun speaker...
tanpa adanya kotak speaker... akan lain jadinya
.
he... he... bagi yang udah pernah buat alat sound system pasti pernah coba-coba membunyikan speaker tanpa kotak
ya sekuat apapun speaker... tetap terdengar "lemah"
( jika dibandingkan dengan memakai kotak speaker )
.
hal ini membuktikan satu hal
bahwa penguatan suara... tidak hanya dilakukan oleh amplifier
melainkan juga oleh ... kotak speaker
.
dan satu hal lagi yang ane amati
setiap frekuensi bunyi... membutuhkan panjang / luas kotak speaker tertentu
.
sebagai contoh ...
speaker 6-8 inchi ... akan terdengar bass dan "sub woofer" yang mantap
jika speaker kita letakkan di mulut guci dengan tinggi 70-80 cm ( lebar 20-30 cm )
.
namun speaker yang sama akan "terdengar" beda
jika kita letakkan pada kotak triplek dengan ukuran 80cm x40cm x30cm
suara bass lebih terdengar ( dalam bahasa jawa "atos" ) keras ... tidak lembut
.
ternyata... resonansi... juga berpengaruh
dalam memperkuat ataupun memperlemah "suara" pada frekuensi tertentu
.
mungkin "resonansi" suara ini
bisa kita jadikan analogi dalam pengisian Batere / aki
dalam hal ini elektron... akan bergerak karena "resonansi" dari Radiant Charger
.
hal ini mungkin berkebalikan dengan charger biasa...
dimana seakan-akan elektron "dipaksa" untuk bergerak dari kutub yang satu ke kutub yang lain
maka hasil sampingnya ya... friksi antar elektron... yang mengakibatkan "panas"
.
hmmm... elektron "ber resonansi" dengan elektron yang lain ?