Post by ronym on Dec 18, 2013 6:58:19 GMT 7
"pekerjaan" discharging / mengosongkan setrum di dalam baterai
( jika dilakukan secara sengaja... misal untuk percobaan ) memang sedikit rumit
apalagi jika kita memiliki target... discharging sampai 11,00 volt
.
sebagai contoh
baterai 12 v yang berkapasitas 4 Ampere Hour
itu artinya baterai bisa menyalakan beban 400 mA selama 10 jam
.
menunggu lampu 5 watt hidup selama 10 jam ?
tentu pekerjaan yang membosankan
( apalagi jika ukuran battery bank 100-400 AH ... tentunya lebih merepotkan )
.
agar pekerjaan ini menjadi singkat... kita melebihkan beban misal dengan lampu 21 watt
yang memakan arus 1,75 Ampere
.
namun problem muncul...
saat baterai diberi beban diluar "rating" nya... tegangan akan cepat drop
dalam hal ini baterai 12v 4AH jika diberi beban 21 watt
hanya dalam waktu 10-15 menit ... tegangan drop menjadi 9-10 volt ( terutama untuk batere / aki yang sudah mulai soak )
.
mungkin kita berfikir... wah kelewatan nih dischargingnya
.
namun apabila baterai ini hentikan proses dscharging
dan kita istirahatkan minimal 5 menit ( normalnya antara 10-30 menit )
tegangan aki akan kembali ke titik 12,00-12,40 volt
.
loh... kok tegangan aki bisa pulih sendiri
padahal nggak di apa apain ?
.
mungkin inilah karakteristik batere pada umumnya
pada rangkaian yang menyedot arus 1/20 ataupun kurang dari kapasitas batere
batere mampu mempertahankan kinerjanya selama 10 - 20 jam non stop
( tegangan batere turun berangsur-angsur / bertahap )
sampai baterai "kosong"
.
namun pada alat yang mengkonsumsi arus besar ( misal UPS, inverter )
hanya mampu bekerja nonstop antara 15 sampai 30 menit saja
karena UPS berkapasitas 600 VA "biasanya" menggunakan aki kering dengan kapasitas 4,5 AH atau 7 AH
penurunan tegangan terjadi secara eksponensial ( tegangan batere turun dengan sangat cepat )
( jika dilakukan secara sengaja... misal untuk percobaan ) memang sedikit rumit
apalagi jika kita memiliki target... discharging sampai 11,00 volt
.
sebagai contoh
baterai 12 v yang berkapasitas 4 Ampere Hour
itu artinya baterai bisa menyalakan beban 400 mA selama 10 jam
.
menunggu lampu 5 watt hidup selama 10 jam ?
tentu pekerjaan yang membosankan
( apalagi jika ukuran battery bank 100-400 AH ... tentunya lebih merepotkan )
.
agar pekerjaan ini menjadi singkat... kita melebihkan beban misal dengan lampu 21 watt
yang memakan arus 1,75 Ampere
.
namun problem muncul...
saat baterai diberi beban diluar "rating" nya... tegangan akan cepat drop
dalam hal ini baterai 12v 4AH jika diberi beban 21 watt
hanya dalam waktu 10-15 menit ... tegangan drop menjadi 9-10 volt ( terutama untuk batere / aki yang sudah mulai soak )
.
mungkin kita berfikir... wah kelewatan nih dischargingnya
.
namun apabila baterai ini hentikan proses dscharging
dan kita istirahatkan minimal 5 menit ( normalnya antara 10-30 menit )
tegangan aki akan kembali ke titik 12,00-12,40 volt
.
loh... kok tegangan aki bisa pulih sendiri
padahal nggak di apa apain ?
.
mungkin inilah karakteristik batere pada umumnya
pada rangkaian yang menyedot arus 1/20 ataupun kurang dari kapasitas batere
batere mampu mempertahankan kinerjanya selama 10 - 20 jam non stop
( tegangan batere turun berangsur-angsur / bertahap )
sampai baterai "kosong"
.
namun pada alat yang mengkonsumsi arus besar ( misal UPS, inverter )
hanya mampu bekerja nonstop antara 15 sampai 30 menit saja
karena UPS berkapasitas 600 VA "biasanya" menggunakan aki kering dengan kapasitas 4,5 AH atau 7 AH
penurunan tegangan terjadi secara eksponensial ( tegangan batere turun dengan sangat cepat )