sebetulnya bukan itu bang sucahyo...
yang saya maksud adalah "nyala neon" kebiruan pada sisi yang terhubung dengan kutub negatif batere
ini cukup aneh menurut saya... karena mestinya kedua sisi elektroda pada neon mestinya menyala
( lha ini cuma satu sisi saja yang menyala... ini khan aneh )
.
sebagai pembanding ( untuk mengetahui nyala neon yang "normal" )
saya mencoba menyalakan neon langsung ke listrik PLN
( untuk membatasi arus agar tidak merusak neon
salah satu kaki neon diberi resistor dengan resistansi besar misal 220 K )
.
jika diperhatikan kedua elektroda neon menyala ( baik sisi yang terhubung dengan "hot end" ataupun "negative end"
ya... walaupun yang nyalanya lebih merata / terang adalah sisi yang terhubung dengan resistor
( saat posisi neon dibalikpun tetap sama... sisi yang terhubung dengan resistor yang menyala lebih merata / terang )
.
khusus untuk mengecek nyala neon pada kutub negatif batere
rangkaian alexkor saya ubah ( dioda dihilangkan )
sehingga arus back emf akan langsung kembali ke sisi negatif
.
.
nah anehnya adalah back emf yang berasal dari coil
menyalakan elektroda neon yang terhubung dengan kutub negatif battery
.
saya curiga ini adalah Radiant energy yang sebetulnya kita cari
karena :
1. neon yang terhubung ke kutub positif batere tidak menyala
ini cukup aneh menurut saya karena mestinya jika coil menghasilkan back emf dengan sisi positif di kolektor
maka mestinya sisi negatifnya adalah ujung coil lainnya ( yang terhubung dengan kutub positif batere )
.
memang bisa juga sih yang namanya listrik akan mencari titik yang lebih negatif
ya... memang kutub negatif battery lebih negatif ketimbang ujung coil lainnya
( mungkin karena ujung coil ini terhubung dengan kutub positif... menjadikannya lebih positif daripada sisi yang terhubung dengan kutub negatif batere )
.
atau jika dihubungkan ke ground alias bumi... maka back emf akan lari ke bumi ...
seperti percobaan menggunakan ignition coilnya sepeda motor yang pernah kita bahas
.
2. pada elektoda neon yang terhubung ke kutub negatif battery ( dan emitor ), menyala kebiruan / ke unguan
padahal dengan memakai listrik PLN nyala neon cuma orange saja ( tidak kebiruan )
.
back emf yang menuju ke kutub negatif battery...
nampaknya memancing radiant energy sehingga muncul nyala biru
.
nah tinggal bagaimana caranya mengalirkan radiant energy ini untuk mencas batere lain
karena jika dibiarkan mungkin akan membuat sisi negatif batere menjadi semakin positif
( mungkin inilah sebabnya batere cepat "kosong" )
.
ini mengingatkan saya akan percobaan membuat spark dengan ground alias bumi
dengan memakai ignition coilnya sepeda motor
dimana arus yang ditarik oleh rangkaian menurun
manakala spark dibuat dengan ground
.
demikian pula sebaliknya
arus yang ditarik oleh rangkaian meningkat
manakala spark dilakukan seperti biasa yaitu dengan kutub negatif battery
.
jika "problem" ini terpecahkan
mungkin bisa mendongkrak efisiensi rangkaian
dan bisa jadi malahan bisa tercapai Over Unity
.
mungkin lain kali perlu saya teliti
"back to the ground"
.
hmmm... mungkin rangkaian berikut ini bisa jadi petunjuk
back emf berinteraksi dengan ground alias bumi...
bukan dengan kutub negatif batere... ataupun kutub positif batere ( ujung coil lainnya )
.
.
membuat rangkaian menjadi "open circuit"
meminimalkan spike back emf yang kembali ke kutub batere positif ataupun negatif
( yang sedikit banyak akan mengganggu kinerja batere... atau malahan mungkin membuat batere cepat "kosong" )
arus yang dikonsumsi oleh rangkaian menurun