|
Post by musa92 on Nov 16, 2013 17:13:21 GMT 7
Silahkan cek: www.free-energy-info.tuks.nl/Chapt6.htmlDisana ada sekema seperti ini, cukup menarik n simpel jika dirakit PCB nya dan di wadahin n jadi power bank jika kita sesuaikan Voltasenya menjadi 5.0 Volt, yang biasa digunakan Android dan kawan2nya. Yang jadi pertanyaan, pulsed DC bisakah kalau digunakan untuk charge BB atau andro? ataukan harus arus murni DC yang datar?
|
|
|
Post by musa92 on Nov 16, 2013 17:14:29 GMT 7
Sorry gambarnya ketinggalan, maklum aki2
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 16, 2013 20:36:48 GMT 7
Rangkaian itu adalah joule thief. Sangat berbahaya dan tidak cocok untuk batre lithium. selain tegangan output atau arusnya tidak terkontrol, arus radiant bisa merusak batre kalau dipakai langsung.
dipakai ngecharge bisa, namun batre gampang melembung. dan kalau overcharge bisa gampang meledak.
|
|
|
Post by musa92 on Nov 17, 2013 5:01:51 GMT 7
Kalau baterai aki gimana? Apakah harus pakai timer 555 supaya stabil (seperti di chapter yang sama).
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 17, 2013 9:29:02 GMT 7
Aki basah lebih cocok. perlu pakai penghenti charge. kalau penuh harus berhenti.
|
|
|
Post by ronym on Nov 30, 2013 8:51:51 GMT 7
charger jenis ini walau dipanjer sampai 10 jam... nampaknya efeknya tidak sama seperti charger biasanya . ane pernah mencas aki basah dan kering semaleman ( ya penasaran... untuk ngetes "overcharging" ) . keesokan harinya ane cek aki tidak kepanasan apalagi sampai mendidih airnya ( pada aki basah ) juga tidak "mlembung" ( pada aki kering )... juga tidak berkurang airnya ( pada aki basah ) padahal full 12,88 volt . pada percobaan lain ane mencas batere NIcd 1,2v 600mA tegangan batere sudah jadi 1,34 volt ( padahal baru 1 jam di cas ) padahal kalo di cas pakai charger biasa dipanjer sampai 4 jam pun hasilnya paling mentok di 1,28 volt lha ini dicharger pakai Alaxkor charger cuma 1 jam . dan lebih anehnya lagi walaupun batere NIcd "overcharge" sampai 1,34 volt batere tetep dingin ( beda dengan klo di cas pake charger biasa... jika di cas sampai 1,28 volt... pasti panas tuh batere )
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 30, 2013 11:33:39 GMT 7
Iya, ngechargenya dingin. Tapi kalau overcharge bisa rusak baterainya.
Kalau saya biasanya pakai output 200mA (input 500mA), ngecharge batre nicad 1000mAh 5 menit sudah penuh, tanpa terasa panas. Kalau dibiarkan sampai satu jam rusak baterainya dan panas sekali.
|
|
|
Post by ronym on Dec 1, 2013 10:32:18 GMT 7
oh ya bang cahyo rangkaian yang ane pakai cuma nyedot 190mA ( ane juga pakai alexkor radiant charger yang menyedot cuma 110 mA ) jadi klo dipanjer 1 jam ya sama saja 110 mAH atau maks 190 mAH . he... he... pantes memang klo belum "overcharge" . by the way... untuk batere lithium memang tidak disarankan di cas dengan radiant charger ( menurut Peter Lindemann ) ya karena konstruksi baterai lithium berbeda dengan lead acid battery ataupun Nicd dan karena baterai lithium juga lebih mudah terbakar ... juga elektrolit didalamnya lebih bahaya . jadi bahaya kalo batere lithium sampai meledug
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 1, 2013 15:39:13 GMT 7
alasan batre lithium atau gel tidak cocok di charge pakai radiant adalah radiant menghasilkan gelembung lebih banyak.
|
|
|
Post by ronym on Dec 8, 2013 18:17:47 GMT 7
bang musa92... . klo tidak salah, ane pernah baca ( tapi lupa sumbernya ) bahwa baterai lithium memiliki chip yang sengaja dipasang di baterai dengan tujuan mengamankan dari overcharge ataupun overdischarge ( khususnya pada laptop, dan sejenisnya ) karena pernah kita dengar laptop terbakar karena baterai lithiumnya "meleduk" . boleh dikata... baterai lithium tidak akan bisa dicas dengan radiant charger karena radiant charger yang rata-rata menggunakan voltase tinggi ( spike ) akan merusak chip yang ada di dalam batere . dan lagipula struktur baterai lithium berbeda dengan nicd dan nimh apalagi baterai timbal . kalaupun baterai ini tidak terdapat chip didalamnya dan kalaupun baterai lithium bisa di cas dengan radiant energy baterai harus dilepas dari hp, laptop dan sebagainya dan hanya di cas langsung ke baterai lithium . jadi radiant charger tidak akan merusak chip yang lain
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 8, 2013 21:20:20 GMT 7
Enggak, saya pernah berkali - kali mengecharge batre lithium. Batre nggak rusak. Memang output dari radiant charger adalah tegangan tinggi, namun voltase akan dengan cepat menyesuaikan dengan voltase batere yang dicharge. Kecuali kalau memang batre dipasang setelah charger nyala, dijamin rusak termasuk juga alat elektronik di dekatnya.
Tapi saya hati - hati betul agar tidak overcharge. Sengaja saya tungguin karena biasanya cuma butuh beberapa menit. Saya nggak pernah ngecharge sampai full kalau pakai radiant charger, kalau sampai full dijamin melembung.
Tetap batre lithium nggak cocok banget dicharge dengan radiant charger. Batre lithium rentan overcharging, kontrol arus dilakukan saat baterai mendekati full karena pada saat itulah rentan muncul gelembung / gas. Radiant charger yang bisa lebih memaksakan timbulnya gelembung tidak cocok dengan lithium.
Gelembung / gas yang muncul akan membuat batre melembung. bila bocor, bunga api akan sangat besar. Jadi bukan meledak, lebih ke api yang mengembang buesar. Ini pengalaman pribadi saat menusuk batre melembung. Bunga api dari batre hp kecil bisa membakar baju dan apinya bisa lebih besar dari tubuh.
|
|
|
Post by ibelvb on Nov 27, 2017 21:35:11 GMT 7
ITU bisa buat fan DC kompie idup om mastah?
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 9, 2017 11:26:51 GMT 7
ITU bisa buat fan DC kompie idup om mastah? kipas 12 V terlalu besar dayanya
|
|
|
Post by Adiyaksa1 on Apr 6, 2019 2:24:36 GMT 7
Om master, sy adh coba rangkaian diatas, memang peak bisa 40v (input 5v 2a) Tp ga bs sama sekali ngecas, sy tes dgn rangakaian JT sederhana led aja ga nyala,baik voltase yg terukur kecil atw besar tetap ga nyala, Bila tanda ground sy sambungkan ke emiter, voltase maks 5,2v tp JT td nyala Mohon pencerahannya om? Terima kasih
|
|