Post by ronym on Mar 9, 2014 17:18:04 GMT 7
kebanyakan radiant charger memanfaatkan listrik yang dihasilkan dari Back EMF
alias collapse electro magnetic field yang dihasilkan akibat listrik yang di off pada kumparan / coil
.
kalo diamati, Back EMF bisa dikategorikan fenomena biasa, namun juga ada beberapa karakteristik yang aneh
( biasa karena ada padanannya misal fenomena gaya balik jika sebuah pegas yang ditekan, dilepaskan )
.
jika Back EMF terjadi pada motor / generator ( drag ), bisa kita maklumi karena kumparan yang berputar mengelilingi magnet atau sebaliknya
tentunya saat power supply di off, motor tidak langsung berhenti
( alias masih tetap berputar walaupun beberapa derajat, apalagi jika ada beban yang berat ia bisa berputar beberapa putaran sebelum akhirnya berhenti )
tetap berputarnya motor tentunya menghasilkan Back EMF
.
namun pada coil / kumparan yang tidak bergerak ?
.
ane pernah baca di sebuah buku elektronik / electromagnet "konvensional"
menurut penulis fenomena ini "biasa" saja karena akibat kumparan yang kehilangan daya magnet
yang ingin tetap mempertahankan kondisinya
dengan cara mengalirkan listrik yang berlawanan arah dari arus yang semestinya mengalir
.
namun teori ini tidak bisa menjelaskan beberapa karakteristik Back EMF yang aneh, yaitu :
1. voltase yang dihasilkan oleh Back EMF adalah beberapa kali lipat dari tegangan input
( kumparan yang diberi input 12 volt bisa menghasilkan back EMF 100 bahkan 200 volt )
fenomena ini aneh karena kumparan yang sama mengapa menghasilkan voltase yang lebih tinggi
2. dibutuhkan waktu "on" / arus input hanya beberapa microsecond kemudian off, untuk menghasilkan Back EMF
3. tidak ada perbedaan Back EMF walaupun waktu "on" alias input diberikan ke kumparan diperpanjang
( 1 jam "on" dibanding dengan 1 microsecond, akan sama saja Back EMF yang dihasilkan )
ini artinya Back EMF ini semacam kapasitor yang menampung sementara listrik namun listrik yang dihasilkan polaritas ( + - ) berkebalikan dan voltase Back EMF lebih besar
alias collapse electro magnetic field yang dihasilkan akibat listrik yang di off pada kumparan / coil
.
kalo diamati, Back EMF bisa dikategorikan fenomena biasa, namun juga ada beberapa karakteristik yang aneh
( biasa karena ada padanannya misal fenomena gaya balik jika sebuah pegas yang ditekan, dilepaskan )
.
jika Back EMF terjadi pada motor / generator ( drag ), bisa kita maklumi karena kumparan yang berputar mengelilingi magnet atau sebaliknya
tentunya saat power supply di off, motor tidak langsung berhenti
( alias masih tetap berputar walaupun beberapa derajat, apalagi jika ada beban yang berat ia bisa berputar beberapa putaran sebelum akhirnya berhenti )
tetap berputarnya motor tentunya menghasilkan Back EMF
.
namun pada coil / kumparan yang tidak bergerak ?
.
ane pernah baca di sebuah buku elektronik / electromagnet "konvensional"
menurut penulis fenomena ini "biasa" saja karena akibat kumparan yang kehilangan daya magnet
yang ingin tetap mempertahankan kondisinya
dengan cara mengalirkan listrik yang berlawanan arah dari arus yang semestinya mengalir
.
namun teori ini tidak bisa menjelaskan beberapa karakteristik Back EMF yang aneh, yaitu :
1. voltase yang dihasilkan oleh Back EMF adalah beberapa kali lipat dari tegangan input
( kumparan yang diberi input 12 volt bisa menghasilkan back EMF 100 bahkan 200 volt )
fenomena ini aneh karena kumparan yang sama mengapa menghasilkan voltase yang lebih tinggi
2. dibutuhkan waktu "on" / arus input hanya beberapa microsecond kemudian off, untuk menghasilkan Back EMF
3. tidak ada perbedaan Back EMF walaupun waktu "on" alias input diberikan ke kumparan diperpanjang
( 1 jam "on" dibanding dengan 1 microsecond, akan sama saja Back EMF yang dihasilkan )
ini artinya Back EMF ini semacam kapasitor yang menampung sementara listrik namun listrik yang dihasilkan polaritas ( + - ) berkebalikan dan voltase Back EMF lebih besar