iseng-iseng saya mencoba untuk memakai MOSFET pada driver akhir rangkaian pulser / radiant charger
hasilnya ? MOSFET tetep panas seperti transistor
.
belakangan ada satu kesalahan yang saya lakukan mengingat pengetahuan tentang MOSFET sangat minim
saya baru sadar bahwa MOSFET sangatlah berbeda dengan Transistor
.
.
panas berlebihan yang terjadi pada MOSFET juga menandakan mosfet dalam keadaan tidak fully on
( jika Gate hanya diberi tegangan 3 volt, maka mosfet tidak fully on,
sehingga mosfet akan seperti seterika listrik alias... panas )
.
dapat disimpulkan bahwa MOSFET hanya cocok dipakai untuk switching ( ON atau OFF load )
tidak boleh 1/4 ON, 1/2 ON dan sebagainya karena akan merusak mosfet
akibat dari panas yang dihasilkan saat mosfet tidak fully on
( berbeda dengan transistor yang bisa diubah-ubah besarnya arus kolektor dengan mengatur arus basis )
.
dengan pengetahuan diatas, saya coba menyalakan lampu sepeda motor 35 watt dengan mosfet IRFP250
dalam keadaan fully ON, tidak terjadi panas pada mosfet
saya sempat heran, kok bisa ya... mosfet tidak panas sama sekali ?
padahal mengalirkan arus 2,75 Ampere
( arus segitu boleh dibilang tidak sedikit karena jika diterapkan pada transistor, akan terjadi panas )
.
karena penasaran dengan hasil diatas, saya coba dengan lampu sorot 55 watt
hasilnya sedikit berbeda, namun tetap identik
( panas yang dihasilkan oleh mosfet boleh dibilang tidak signifikan alias dipegang pakai tanganpun hanya terasa hangat padahal mengalirkan arus 4,5 Ampere )
.
terakhir saya coba dengan pemanas nikrom 3 ohm
alias mosfet dipaksa mengalirkan arus 6 Ampere pada tegangan 12 volt
hasilnya juga sama, mosfet hanya hangat
padahal kawat pemanas ( load ) menyala merah dan apabila timah solder didekatkan akan melelah
.
tak hanya cukup disitu keheranan saya, ternyata MOSFET dapat dibuat menjadi saklar "touch" on
( mosfet mampu menyalakan lampu 35 watt hanya dengan menyentuh gate dengan tangan )
hmmm ajib bener
.
kemampuan "switching" nya pun tak kalah dengan transistor daya ( misal 2N3055, MJE13009, dll )
sebagai contoh pada
IRFP 250 datasheetTurn off delay = 70 nano second... setara 14 MHz
( lebih tinggi dari 2N3055 yang cuma 3 MHz ataupun MJE13009 yang ft nya 4 MHz )
Turn on delay = 16 nano second ( setara 62,5 MHz )
kecepatan switcing yang tinggi juga diimbangi dengan kemampuan menghandle arus sampai 30 Ampere
( bisa menghandle arus puncak sampai 120 Ampere )
tegangan yang mampu dihandle pun terbilang lumayan yaitu 200 volt
( cukup untuk mengatasi tegangan back EMF yang besarnya ratusan 60-200 volt )
.
maka tak heran juga ada pe-hobby radio amatir ( 80 meter band ) ada yang menggunakan IRFP 250 sebagai penguat final sehingga pemancarnya memiliki daya puluhan bahkan ratusan watt
contohnya berikut ini :
150 watt Mosfet radio transmitter.
he... he... sengaja saya singgung tentang radio transmitter high freq karena ada kaitannya dengan free energy ( khususnya pemancar listrik wireless konsepnya Tesla ataupun radiant charger berarus besar )