Prinsip dasar ala Stanley Meyer bukan hanya elektrolisis
Nov 25, 2013 9:14:26 GMT 7
darmintoav likes this
Post by Sucahyo on Nov 25, 2013 9:14:26 GMT 7
Banyak orang mengira bahwa Stanley Meyer itu hanya menggunakan elektrolisis dalam menjalankan mobil buggy nya. Itu salah. Secara prinsip memang menggunakan elektrolisis, namun karena kebutuhan resonasi yang mengharuskan stabilnya lingkungan elektrolisis, kontrol rumit diterapkan untuk bisa menjalankan mobil. Banyak yang harus dikontrol namun sepertinya terutama adalah tekanan, suhu dan tinggi permukaan air. Banyak sekali replikator yang mengabaikan hal ini.
Lagipula di perkembangannya, Stanley Meyer menemukan cara yang lebih dapat diandalkan, yaitu dengan memperlambat daya bakar gas hirdogen. Bisa dilihat pada bukunya Stanley_Meyers-Water_Fuel-Cell-Technical_Brief-FULL.pdf (ukuran terlalu besar untuk di attach, silahkan hunting ya)
Prinsipnya:
Gas Injection Process
Injecting and intermixing an Non-Combustible Gas (D) (non-burnable gas) with the -'Burnable"
Gas-Mixture (B) "changes" or "alters" the gas-mixture "Burn-Rate". Increasing the volume-amount of Non-Combustible Gas (D) diminishes and/or lowers the "Burn-Rate" of the Gas-Mixture (B/D) still further. Progressive and controlled intermixing of the non-combustible gases (B/D) allowed the "Burn-Rate" of Hydrogen to be "lowered" or "adjusted" to "match" or ... -equal" the "Bum-Rate" of other Fuel-Gases, see curve line in Figure (2-2).
In terms of operational performance, the Non-Burnable gas (D) does "Not" support the ::Ji5
Combustion Process since the Non-Burnable Gas (D) "restricts" or "retards" the speed at which the Oxygen Atom unites with Hydrogen Atoms to cause Gas Combustion. The "Gas Retarding Process" is, of course, applicable to any type or combination of Burnable Gases or Burnable gas-mixture.
Gampangnya, hidrogen dicampur dengan udara yang sudah dibakar / diionisasi. Kalau dari pelajaran SMA, udara yang dibakar akan menghasilkan NOx dan CO2, dst. Kalau dilihat hasilnya bisa terbakar lagi maka molekul yang dimaksud adalah NH3. NH3 punya daya bakar yang hampir sama dengan bensin dan pernah dipergunakan sebagai bahan bakar di zaman perang dunia pertama, terutama oleh jerman.
Bila di lihat secara global maka paten paten terakhir semuanya menggunakan prinsip ini. Udara yang diionisasi (pakai gas processor), dicampurkan dengan keluaran hydroxy. pada model busi ini dgabungkan sekaligus.
Bila dipecah pada gambar berikut, maka sepertinya yang ditambahkan adalah air, ionized air dan nitrogen:
Lagipula di perkembangannya, Stanley Meyer menemukan cara yang lebih dapat diandalkan, yaitu dengan memperlambat daya bakar gas hirdogen. Bisa dilihat pada bukunya Stanley_Meyers-Water_Fuel-Cell-Technical_Brief-FULL.pdf (ukuran terlalu besar untuk di attach, silahkan hunting ya)
Prinsipnya:
Gas Injection Process
Injecting and intermixing an Non-Combustible Gas (D) (non-burnable gas) with the -'Burnable"
Gas-Mixture (B) "changes" or "alters" the gas-mixture "Burn-Rate". Increasing the volume-amount of Non-Combustible Gas (D) diminishes and/or lowers the "Burn-Rate" of the Gas-Mixture (B/D) still further. Progressive and controlled intermixing of the non-combustible gases (B/D) allowed the "Burn-Rate" of Hydrogen to be "lowered" or "adjusted" to "match" or ... -equal" the "Bum-Rate" of other Fuel-Gases, see curve line in Figure (2-2).
In terms of operational performance, the Non-Burnable gas (D) does "Not" support the ::Ji5
Combustion Process since the Non-Burnable Gas (D) "restricts" or "retards" the speed at which the Oxygen Atom unites with Hydrogen Atoms to cause Gas Combustion. The "Gas Retarding Process" is, of course, applicable to any type or combination of Burnable Gases or Burnable gas-mixture.
Gampangnya, hidrogen dicampur dengan udara yang sudah dibakar / diionisasi. Kalau dari pelajaran SMA, udara yang dibakar akan menghasilkan NOx dan CO2, dst. Kalau dilihat hasilnya bisa terbakar lagi maka molekul yang dimaksud adalah NH3. NH3 punya daya bakar yang hampir sama dengan bensin dan pernah dipergunakan sebagai bahan bakar di zaman perang dunia pertama, terutama oleh jerman.
Bila di lihat secara global maka paten paten terakhir semuanya menggunakan prinsip ini. Udara yang diionisasi (pakai gas processor), dicampurkan dengan keluaran hydroxy. pada model busi ini dgabungkan sekaligus.
Bila dipecah pada gambar berikut, maka sepertinya yang ditambahkan adalah air, ionized air dan nitrogen: