menurunkan tegangan Back EMF untuk self charging
Sept 20, 2014 10:02:46 GMT 7
ariesandy22 likes this
Post by ronym on Sept 20, 2014 10:02:46 GMT 7
Salah satu hal yang saya perhatikan, tegangan Back EMF selalu lebih besar dari tegangan awal yang kita kenakan ke coil
( tak jarang Back EMF mampu menghidupkan indikator neon, sehingga bisa kita simpulkan tegangan Back EMF biasanya antara 60-200 volt
pada tegangan input 12 volt)
.
Salah satu kelemahan menggunakan tegangan 60-200 volt ( back emf )
untuk mengecas baterai ( walaupun sudah diseri 4 baterai ) adalah arus sangat kecil
.
Atau jika tegangan Back EMF ini langsung kita hubungkan ke baterai utama
kemungkinan tegangan Back EMF yang besar akan melompat dari plat positif baterai
dan menuju ke plat negatif ( efek dari konduktifitas elektrolit )
dengan begitu bukan efek charging yang kita dapat,
malahan yang terjadi adalah proses discharging ( reverse polarity )
mungkin hal inilah yang mengakibatkan baterai cepat rusak
.
Saya punya ide...
Bagaimana jika kita tempatkan "Step Down trafo" setelah dioda Back EMF
dengan begitu tegangan output akan menjadi 16-20 volt
pas dengan tegangan ideal untuk men cas aki 12volt
dan satu lagi... arus menjadi lebih besar
.
Dengan konsep ini kita bisa membuat "feedback loop" alias
menghubungkan output Trafo stepdown + dioda penyearah langsung ke baterai sumber listrik
.
catatan :
saya belum ada ide untuk mengatasi Back EMF pada trafo Step Down
jika back emf pada coil pertama OFF maka akan terjadi back emf pada coil primer trafo step down
apabila hal ini tidak kita pikirkan
Back emf pada kumparan primer trafo step down sanggup untuk membakar dioda back emf coil pertama
( dioda sangat rentan terhadap reverse voltage )
.
perhitungan kasarnya seperti ini
jika back emf pada coil pertama = 60 volt
maka back emf pada coil primer trafo step down tentunya bisa mencapai 100 volt lebih
( bahkan mungkin mencapai 300 volt )
sangat jarang dioda yang bisa "survive" oleh reverse voltage mencapai 300 volt
.
sebagai contoh 1N4148 mungkin sanggup bertahan dengan back EMF coil pertama sebesar 60 volt
namun pasti tidak akan sanggup bertahan dari back EMF dari coil primer yang lebih dari 100 volt
( dioda 1N4148 hanya tahan oleh reverse voltage sebesar 53 volt )
.
dioda schottky juga sangat jarang yang bisa tahan dengan tegangan reverse lebih dari 30 volt
.
dioda 1N4007 tahan terhadap reverse voltage mencapai 700volt
namun dioda ini terlalu "lambat" menangani pulse dari Back EMF
.
mungkin salah satu dioda yang cocok adalah UF4007
karena memiliki forward ataupun reverse sampai 1000volt
dan ia tergolong fast recovery diode
www.farnell.com/datasheets/78644.pdf
.
salah satu yang jual dioda UF4007
www.ruanghobi.com/produk/2202/uf4007--1a-1000v-fast-recovery-diode.html
( tak jarang Back EMF mampu menghidupkan indikator neon, sehingga bisa kita simpulkan tegangan Back EMF biasanya antara 60-200 volt
pada tegangan input 12 volt)
.
Salah satu kelemahan menggunakan tegangan 60-200 volt ( back emf )
untuk mengecas baterai ( walaupun sudah diseri 4 baterai ) adalah arus sangat kecil
.
Atau jika tegangan Back EMF ini langsung kita hubungkan ke baterai utama
kemungkinan tegangan Back EMF yang besar akan melompat dari plat positif baterai
dan menuju ke plat negatif ( efek dari konduktifitas elektrolit )
dengan begitu bukan efek charging yang kita dapat,
malahan yang terjadi adalah proses discharging ( reverse polarity )
mungkin hal inilah yang mengakibatkan baterai cepat rusak
.
Saya punya ide...
Bagaimana jika kita tempatkan "Step Down trafo" setelah dioda Back EMF
dengan begitu tegangan output akan menjadi 16-20 volt
pas dengan tegangan ideal untuk men cas aki 12volt
dan satu lagi... arus menjadi lebih besar
.
Dengan konsep ini kita bisa membuat "feedback loop" alias
menghubungkan output Trafo stepdown + dioda penyearah langsung ke baterai sumber listrik
.
catatan :
saya belum ada ide untuk mengatasi Back EMF pada trafo Step Down
jika back emf pada coil pertama OFF maka akan terjadi back emf pada coil primer trafo step down
apabila hal ini tidak kita pikirkan
Back emf pada kumparan primer trafo step down sanggup untuk membakar dioda back emf coil pertama
( dioda sangat rentan terhadap reverse voltage )
.
perhitungan kasarnya seperti ini
jika back emf pada coil pertama = 60 volt
maka back emf pada coil primer trafo step down tentunya bisa mencapai 100 volt lebih
( bahkan mungkin mencapai 300 volt )
sangat jarang dioda yang bisa "survive" oleh reverse voltage mencapai 300 volt
.
sebagai contoh 1N4148 mungkin sanggup bertahan dengan back EMF coil pertama sebesar 60 volt
namun pasti tidak akan sanggup bertahan dari back EMF dari coil primer yang lebih dari 100 volt
( dioda 1N4148 hanya tahan oleh reverse voltage sebesar 53 volt )
.
dioda schottky juga sangat jarang yang bisa tahan dengan tegangan reverse lebih dari 30 volt
.
dioda 1N4007 tahan terhadap reverse voltage mencapai 700volt
namun dioda ini terlalu "lambat" menangani pulse dari Back EMF
.
mungkin salah satu dioda yang cocok adalah UF4007
karena memiliki forward ataupun reverse sampai 1000volt
dan ia tergolong fast recovery diode
www.farnell.com/datasheets/78644.pdf
.
salah satu yang jual dioda UF4007
www.ruanghobi.com/produk/2202/uf4007--1a-1000v-fast-recovery-diode.html