|
Post by ronym on Sept 20, 2014 12:30:30 GMT 7
berawal dari rangkaian joule thief yang hanya membutuhkan 1 buah baterai AA ( bisa berupa baterai sekali pakai atau rechargeable ) . merembet ke perhitungan biaya apabila joule thief menggunakan baterai NiCd hasilnya adalah pengeluaran setara Rp 300 - Rp 500 / hari tentunya jauh lebih hemat dari pengeluaran membeli lilin ataupun membeli minyak tanah untuk lampu minyak yang tiap malam membutuhkan setidaknya Rp 1.500 . detilnya bisa dilihat di freeenergyindonesia.proboards.com/thread/126/joulethief-hanya-memakai-baterai-sekali?page=1&scrollTo=836
|
|
|
Post by ronym on Sept 20, 2014 12:31:51 GMT 7
alternatif lain adalah menggunakan Aki SLA 6 volt 4AH dengan 2 buah lampu LED 3 watt yang dihubungkan secara seri cukup untuk menerangi ruangan seluas 3x4 meter ( jika untuk lampu baca setidaknya jarak antara buku / bahan bacaan dengan lampu LED adalah antara 50-100 cm untuk mendapatkan terang yang maksimal agar bahan bacaan leih enak dibaca . unit charger baik berupa solar cell, genset atau yang lainnya dapat dibuat terpisah namun letaknya masih 1 desa ( maks 5km ) unit charger dibuat terpisah untuk meminimalkan investasi per unit alat sebagai contoh lebih murah membeli 1 unit solar cell 100 wp daripada 10 unit solar cell 10 wp . dengan susunan tersebut lampu ini mampu memberikan penerangan 10-20 jam maka dapat dicas setiap 2 hari sekali jika diasumsikan setiap cas dikenakan biaya Rp 1.000 maka tiap bulan pengeluaran adalah Rp 15.000 - Rp 20.000 ( jauh lebih murah daripada membeli minyak tanah atau lilin )
|
|
|
Post by ronym on Sept 20, 2014 17:24:22 GMT 7
menggunakan LED dan Aki secara langsung ( tanpa perlu mengubah jadi AC 220 volt seperti lampu TL ) adalah efisien dalam menyalurkan listrik sebagai contoh inverter + lampu TL 5 watt kenyataannya bisa menyedot arus lebih dari 750mA ( padahal mestinya dinamalakan 5 watt karena faktor perkalian antara tegangan dan arus yaitu 12 volt x 416mA . 2 buah LED 3 watt ( seri ) dapat langsung dihubungkan ke Aki atau baterai SLA 6 volt atau 4 LED yang dihubungkan ke Aki SLA 12 volt hal ini karena LED memiliki hambatan internal yang memungkinkannya bekerja tanpa melebihi arus yang telah dipatok ( asalkan tegangan yang mengenai LED adalah sesuai rating yaitu maks 3,7 volt ) Aki timbal 6v memiliki tegangan antara 5,35 volt - 6,4 volt apabila kita bagi menjadi 2 maka diperoleh tegangan sebesar 2,6 volt sampai dengan 3,2 volt . apabila tegangan aki telah turun menjadi 5,8 volt alias setiap LED hanya memperoleh tegangan sebesar 2,9 volt maka LED akan menjadi redup hal ini sekaligus sebagai tanda bahwa Aki perlu di cas . cara lainnya adalah dengan menseri 1 buah LED 3 watt dengan resistor namun cara ini kurang efisien karena listrik lebih banyak terbuang menjadi panas
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 22, 2014 8:53:31 GMT 7
Idenya bagus. Namun perlu dicoba. Lampu LED sebenarnya lebih efisien bila dinyalakan dengan pulsed DC daripada dengan full DC. namun persoalannya, rangkaian yang digunakan untuk menghasilkan pulsed DC seringkali jauh lebih boros listrik daripada lampu LEDnya. Untuk Lampu CFL, lebih efisien kalau kita bypass dengan menyalakan dengan radiant charger. Attachments:
|
|
|
Post by ronym on Sept 22, 2014 9:10:58 GMT 7
mengapa saya pilih LED dengan daya 3 watt ? pertama... LED memiliki umur 50.000 jam ( apabila tegangan dan arus dikontrol ) dengan umur sepanjang itu, tidak ada yang bisa mengalahkan LED . kedua... LED tidak membutuhkan listrik AC ataupun tegangan tinggi cukup dengan tegangan DC antara 3,2 - 3,7 volt sudah bisa menyalakan LED semua jenis baterai termasuk earth battery bisa menghidupkannya ataupun bisa dihubungkan secara langsung ke solar cell dan yang paling penting tidak dibutuhkan inverter . ketiga...LED 3 watt memiliki tingkat kecerahan sekitar 210 lumen setara dengan lampu pijar 10-35 watt ini artinya menghemat 80-90% listrik baterai atau dengan kata lain dengan kapasitas baterai yang sama bisa memperoleh cahaya 5-10 kali lebih lama . keempat LED ini relatif murah harganya Rp 10.000 - Rp 15.000 ( dengan umur 50.000 jam dan efisiensi 80-90% relatif lebih hemat dari lampu pijar ) contoh www.pusatled.com/index.php?route=product/product&path=110_111&product_id=417. kelima LED cocok dipakai pada sistem solar cell, wind, turbine ataupun mikrohidro karena tidak dibutuhkan inverter ( baterai pun bisa opsional ) walaubegitutetap dibituhkan regulator tegangan ( misal ic 7812 untuk menyalakan 4 LED yang disusun seri )
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 23, 2014 9:08:32 GMT 7
Iya, namun sepertinya faktor umur komponen penunjang lampu led lah yang sering lebih pendek. Kalau untuk lampu emergency di batrenya.
Bisa diposting lamput led 3watt tersebut? terima kasih.
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 10:46:29 GMT 7
ini fotonya bang Sucahyo 4 buah LED 3 watt disusun secara seri ( tidak dibutuhkan resistor ataupun regulator ) keempat LED langsung dihubungkan ke + - Aki SLA 12 volt . . untuk mengurangi panas pada LED, saya pasang pendingin alumunium ( heatsink ) walau bagaimanapun LED tetap menghasilkan panas walau tidak sebanyak lampu pijar ( 80-90% listrik "diubah" menjadi cahaya... sedangkan sisanya adalah berupa panas ) . . Rangkaian ini telah saya coba selama 3 jam ( non stop ), ketika PLN padam . saya juga sudah coba menghubungkannya dengan Aki starter motor 5AH ataupun 7AH juga beberapa kali LED ini dipakai dengan menghubungkannya ke Aki N50 ataupun Aki NS60 ( untuk membuktikan bahwa memakai Aki kapasitas besar tidak berarti membuat LED mengalirkan arus lebih besar ) . secara teori kelistrikan hal ini juga logis karena V=I x R sehingga apabila, V = tetap dan R ( internal LED ) = tetap maka I atau arus pun juga akan SAMA atau TETAP . hal ini untuk membuktikan bahwa LED bisa langsung dihubungkan ke sumber listrik tanpa membutuhkan resistor ataupun regulator dengan syarat tegangannya pas dengan rating tegangan LED, yaitu antara 3,2 - 3,7 volt ( kebetulan tegangan aki 12 volt setara dengan 4 LED ) . LED secara otomatis tidak mengalirkan arus yang berlebihan apabila tegangannya pas ( mungkin ada semacam "internal resistance" pada LED ) . untuk aki SLA 6 volt, bisa menggunakan 2 buah LED 3 watt yang diseri . apabila diinginkan sinar yang lebih redup bisa dipasang dioda 1n4001 untuk mendapatkan "voltage drop" sebesar 0,8 volt . catatan penting : pada saat Aki di cas, LED harus dalam keadaan mati ( tidak terhubung dengan charger ataupun baterai ) . 4 LED yang diseri maksimal hanya mampu diberi tegangan sampai 14,8 volt ( selebihnya LED akan sangat panas / langsung terbakar ). . jika Aki di cas sekaligus dipakai untuk menyalakan LED perlu ditambahkan regulator 7812 atau regulator yang lain
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 12:08:02 GMT 7
sesuai pengukuran multitester LED ini menarik arus hanya 180 mA ( 0,18 Ampere pada skala 10 A ) . . jika dihubungkan dengan AKI besar misal N50 arus pada LED antara 230-270 mA ( tergantung tegangan aki ) mengingat aki dengan kapasitas besar hampir tidak terjadi "voltage drop" ( pada aki SLA 4,5 AH terjadi "voltage drop" sekitar 0,5 volt ) . catatan : voltage drop adalah penurunan tegangan akibat Aki diberi beban cara menghitungnya yaitu voltase aki tanpa beban dikurangi dengan voltase aki ketika diberi beban
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 12:22:28 GMT 7
apabila menggunakan AKI SLA dengan kapasitas 4,5 AH secara "teori" bisa digunakan selama 4500/180 = 25 jam . namun pada kenyataannya mungkin hanya bisa digunakan selama 10 jam ( tergantung kualitas Aki dan besarnya discharge ) . untuk Aki 50 AH... 100-250 jam ( bisa digunakan selama 10 - 25 hari ) dan sebagainya . pada daerah terpencil, charging aki 50 AH bisa dilakukan setiap minggu atau 2 minggu sekali ( misal sekalian pergi ke kota/ kabupaten )
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 12:35:35 GMT 7
walaupun hanya menarik arus 180-270mA jika digunakan pada kondisi PLN padam lampu ini terlihat sangat terang ( mampu menerangi sampai jarak 10-15 meter... atau ruangan seluas 3 x 4 meter ) . output sinarnya kemungkinan setara lampu pijar 35-50 watt ( dengan membandingkan dengan sinar sepeda motor ataupun mobil )
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 24, 2014 13:35:04 GMT 7
Terima kasih banyak fotonya. Saya baru tahu ada LED seperti itu. kemampuan cahayanya juga lumayan bagus. Agak heran kok bisa panas juga.
Apakah sudah pernah dicobakan kalau pakai Joule Thief atau rangkaian Alex Kor? Berapa banyak arus yang dibutuhkan untuk terang cahaya yang sama?
Daya yang dipakai dengan batre besar akan bisa berbeda bila hambatan load cukup kecil. Ini dikarenakan beda hambatan internal batre kapasitas kecil dan besar bedanya hanya dalam satuan ohm. Baru terasa bila loadnya punya hambatan kurang dari satu ohm.
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 17:36:07 GMT 7
LED 3 watt termasuk LED berdaya besar bang Sucahyo jadi karakteristiknya berbeda dengan LED kecil yang biasa kita kenal . LED putih yang biasa dipakai hanya berarus 20-30 mA dengan tingkat kecerahan cuma 20-30 Lumens ( sedangkan LED 3 watt ini memiliki kecerahan antara 200-210 lumens ) jadi dari satu LED saja memiliki kecerahan 10x dari LED biasa . jika LED biasa kita masih bisa memandangnya secara langsung walau cuma 1 detik pada LED ini jangankan memandang secara langsung kena pantulannya saja ( pantulan kaca, cermin ) sangat silau ( sama seperti memandang matahari ) . apalagi LED yang berdaya 10 watt lebih kecerahannya bisa lebih dari 1000 lumens mampu membutakan kamera seketika ( kadang bisa merusaknya ) . itulah mengapa kita perlu menambahkan kaca refraksi / pembias jika ingin dipakai sebagai penerangan rumah
|
|
|
Post by ronym on Sept 24, 2014 17:42:51 GMT 7
mengenai panas pada LED boleh dikatakan wajar bang sebagaimana pada processor juga menghasilkan panas ( padahal processor tidak seperti Vacuum Tube yang memiliki elemen pemanas ) . mengingat arus yang melalui LED ini juga terbilang tidak kecil maka sangat wajar jika terjadi panas . namun panas yang dihasilkan berbeda dengan lampu pijar jika pada lampu pijar 80-90% listrik diubah menjadi panas ( hanya 10% yang diubah menjadi cahaya ) . pada LED yang terjadi adalah kebalikannya yaitu 70-80% listrik diubah menjadi cahaya sedangkan 10% nya terjadi panas . jadi boleh dibilang lampu LED efisiensinya antara 80-90% ( sama seperti lampu TL... hanya bedanya lampu TL cukup ribet karena musti mengubah jadi tegangan tinggi untuk menyalakan tabung flourescent )
|
|
|
Post by ronym on Sept 25, 2014 6:06:38 GMT 7
LED 3 watt bisa dihubungkan dengan joulethief tapi arus yang terjadi pada LED tidak bisa sama ( dulu saya sudah coba dengan LED yang 1 watt ) . hasilnya adalah tingkat kecerahannya tidak bisa sama seperti jika langsung dihubungkan dengan baterai ( melalui regulator atau langsung ke aki jika tegangannya pas ) . saya tidak berani menghubungkannya dengan alexkor bang karena alexkor didesain memakai input 12 volt ( pada tegangan rendah kerjanya tidak begitu bagus karena menggunakan transistor yang memiliki hfe yang tidak setinggi transistor pada joulethief ) faktor lainnya adalah, output alexkor jika memakai input 12 volt bisa lebih dari 60 volt tegangan sebesar itu akan merusak LED . kecuali 20 LED yang diseri
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 25, 2014 7:59:03 GMT 7
OK, terima kasih atas informasinya. Ternyata terang sekali ya.
Untuk panas, bisa coba dibatasi arusnya pakai trik transistor yang saya tunjukkan di video? Soalnya mungkin saja over voltage.
Untuk menyambungkan dengan AlexKor, coba disetel mulai dari output terendah. Namun memang saya percobaannya pakai batre 3V sih. untuk menyalakan 10 LED putih.
Voltase output akan menyesuaikan dengan beban. Sebagai contoh, rangkaian 3V saya outputnya bisa sampai 75V, kalau dipakai menyalakan lampu LED voltasenya menyesuaikan dengan LEDnya. Asal output dibatasi.
|
|
|
Post by ronym on Sept 26, 2014 6:08:17 GMT 7
untuk panas, problemnya bukan karena arus bang Sucahyo kalo ada problem arus berlebih, panas yang terjadi akan sangat besar sehingga langsung merusak LED . sedangkan pada arus normal ( sesuai rating ), tetap terjadi panas ( sama seperti panas yang terjadi pada processor komputer, hp android, dll ) . masalah ini bisa diatasi dengan menambahkan heatsink yang cukup besar misal seperti ini saya sendiri memakai heatsink bekas processor komputer pentium 2 yang ukurannya panjang ( cukup untuk mendinginkan 4 LED 3 watt ) . setelah memakai heatsink, panas pada LED tidak akan kita rasakan jika LED nyala selama 1 menit atau kurang panas akan bisa kita rasakan ( heatsink menjadi hangat ), manakala LED menyala lebih dari 30 menit . LED 3 watt diatas pernah saya pakai 3 jam non stop hanya berbekal heatsink ( tanpa fan ) di akhir 3 jam heatsink jika dipegang hanya hangat . contoh lainnya adalah senter Police atau ultrafire yang berdaya 3 watt atau lebih casing senter sengaja dibuat dari alumunium karena berfungsi sebagai heatsink jika Bang Sucahyo punya senter jenis ini, abang akan bisa merasakan panas apabila senter di run selama lebih dari 5 menit . jadi panas pada LED berdaya besar adalah normal / biasa . sedangkan untuk LED 10 watt keatas heatsink saja tidak cukup perlu ditambahkan fan / pendingin lainnya contohnya seperti ini
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 26, 2014 11:12:37 GMT 7
OO begitu, terima kasih infonya.
Kalau heatsink mungkin tidak terlalu melindungi. kipas juga akan makan banyak tenaga. Bagaimana bila pakai air atau minyak? Bila pakai air maka bagian logam dilindungi selotip atau lem.
|
|
|
Post by ronym on Sept 26, 2014 20:50:06 GMT 7
bisa bang... pakai minyak atau air hanya saja heatsink tetap dipakai untuk menyalurkan panas dari LED ke air atau minyak jadi tidak LED nya yang langsung bersentuhan dengan minyak / air contohnya seperti ini .
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 27, 2014 7:18:57 GMT 7
OK. Kalau saya mending sekalian LEDnya di cemplungin air. Airnya pakai air suling biar nggak berelektrolysis. permukaan logam di lem atau difiberglass atau dituang plastik untuk lebih yakin.
|
|
|
Post by nurany on Feb 6, 2015 10:26:06 GMT 7
minta ijin simak, saya ingin membuat lampu emergensi dengan accu bekas motor (jika tidak salah 12V) apakah bisa saya meminta skemadan komponen yang digunakan ? rencana saya gunakan adalah : listrik -->charger accu otomatis -->accu bekas-->rangkaian led emergensi-->led emergensi1, led emergensi 2 dan led emergensi XX dengan catatan apabila lampu listrik padam maka otomatis emergensi nyala. sementara bahan yang ada : bekas lampu tl (mati) rencana mengambil atasnya. accu bekas motor yang masih bisa digunakan. terima kasih ynnrny@gmail.com
|
|