|
Post by Sucahyo on Dec 12, 2013 8:37:01 GMT 7
GEET adalaah versi open source dari teknologi gagasan dari Paul Pantone, dengan nomer paten US5794601. Prinsipnya adalah menggunakan daya panas dari knalpot untuk memproses masukan udara, uap air dan hydrocarbon (bisa bensin atau minyak), menjadikannya sebagai sumber bahan bakar. Teknologi ini sudah diimplementasikan terutama untuk genset dan traktor di Perancis. Namun ada juga yang menggunakannya untuk mobil dan helicopter. Ada variasi lain yang menggunakan sistem ini hanya sebagai penghemat bahan bakar. Yang dipasaran ada SPAD, Ecopra dan HCS (versi indonesia) Penghematan yang dilakukan bisa mencapai 50% di beberapa implementasi. MIT pun sudah pernah mereplikasi dan mencoba pada bus dan dapat penghematan yang signifikan. Tekniknya adalah dengan mengalirkan campuran uap air, udara dan hydrocarbon melewati pipa besi dengan panjang tertentu, yang diisi dengan batangan besi yang bisa bergerak, dan pipa tersebut ditanam di dalam pipa knalpot. Daya panas, pemagnetan dan daya putar didalam pipa besi membuat campuran bereaksi dan membentuk bahan bakar. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di link ini: fermer.ru/files/forum/2011/02/110337/geet_fuel_procesor1.pdf
|
|
werza
New Member
Posts: 19
|
Post by werza on May 9, 2016 11:45:55 GMT 7
Pagi bang cahyo,
Saat ini ane lagi coba2 HCS nih di motor, untuk STATIONER sih bisa lancar lah, tapi ko buat TARIKAN malah ngempos ya.
kalalis pakai pipa tembaga diameter 6mm panjang 60cm langsung di tempel ke knalpot.
trims
|
|
|
Post by Sucahyo on May 10, 2016 10:17:06 GMT 7
Pagi bang cahyo, Saat ini ane lagi coba2 HCS nih di motor, untuk STATIONER sih bisa lancar lah, tapi ko buat TARIKAN malah ngempos ya. kalalis pakai pipa tembaga diameter 6mm panjang 60cm langsung di tempel ke knalpot. trims Kelemahan HCS adalah suplai bahan bakarnya statis / tidak berubah. Sementara mesin butuhnya campuran udara dan bensin selalu seimbang. Saat udara yang masuk sedikit, bensinnya juga harus sedikit. saat udara masuk banyak maka bensinnya juga harus banyak. Sementara itu dari HCS bensinnya suplainya selalu sama. Jadi ngempos itu karena tenaga di rpm rendah nambah tapi tenaga di rpm tinggi nggak nambah. Itu sudah kelemahannya, sama seperti sistem HHO juga. Oleh karena itu setelan dari karbu harus disesuaikan. rpm rendah dikecilkan, rpm tinggi dibesarkan. Cara menyetel karbu bisa dibaca di: kupasmotor.wordpress.com/2015/05/09/cara-menyetel-karburator-serta-mengatasi-motor-susah-hidup-saat-mesin-dingin/
|
|
werza
New Member
Posts: 19
|
Post by werza on May 10, 2016 13:19:47 GMT 7
Setuju sih klo suplai bahan bakar statis. tapi ada yang aneh juga kok jika kondisi stasioner. Awal stasioner pakai HSC sih mesin lancar tambah tenaga malahan tapi klo di diemin lama-lama rpm turun trus mesin mati. (kayak campuran bahan bakarnya gak tepat) apa mungkin katalis yang ane pakai gak sesuai ya. jadi hidrogen dan carbon nya belum pisah.
trus bener gak sih klo HCS bisa hemat sampai 90% ? 1 liter bisa sampai 100km ?
|
|
|
Post by Sucahyo on May 12, 2016 15:05:13 GMT 7
Setuju sih klo suplai bahan bakar statis. tapi ada yang aneh juga kok jika kondisi stasioner. Awal stasioner pakai HSC sih mesin lancar tambah tenaga malahan tapi klo di diemin lama-lama rpm turun trus mesin mati. (kayak campuran bahan bakarnya gak tepat) apa mungkin katalis yang ane pakai gak sesuai ya. jadi hidrogen dan carbon nya belum pisah. trus bener gak sih klo HCS bisa hemat sampai 90% ? 1 liter bisa sampai 100km ? Mungkin karena panasnya merubah jumlah uap dari HCSnya sehingga saat panas jumlahnya berubah. Coba diiritkan setinggi mungkin. Kalau untuk sepeda motor transmisi manual untuk dapat 1:100 mestinya tidak susah walau tanpa HCS. Namun kalau sampai 90% rasanya terlalu besar angkanya. Bahkan kalau baca testimoni di jualan HCS (lupa dimana diskusinya, entah kaskus atau detik) untuk mobil malah sekarang ngomongnya pakai HCS tidak nambah irit namun untuk nambah tenaga saja. Sementara itu kalau penerapan HCS oleh Pungky Ch di Ayla/Agya bisa bikin irit kira kira 10%. tapi bensin return yang kepakai HCS tidak dihitung.
|
|
|
Post by bluberry on Nov 8, 2016 9:11:21 GMT 7
seperti air aki kah gan
|
|
|
Post by Sucahyo on Nov 11, 2016 16:43:02 GMT 7
Geet itu uap air/minyak dipanasi jadi bahan bakar.
|
|
|
Post by hadi1984 on Jul 12, 2017 5:53:57 GMT 7
Teknologi uap bensin dari tangki masuk ke ruang bakar.sudah standart mobil pabrik
|
|
|
Post by Sucahyo on Jul 12, 2017 14:32:21 GMT 7
Teknologi uap bensin dari tangki masuk ke ruang bakar.sudah standart mobil pabrik Nggak juga. bensin sekarang susah diuapkan.
|
|
|
Post by Bagus on Jan 29, 2024 12:52:02 GMT 7
Saya punya motor vega modif.. Cc dari 105 sdh naik menjadi 150cc..
Saat ini ada kendala setingan karbu di tuntut utk sedikit boros.. Utk karbu menggunakan karbu standart ninja2tak..
Masalah yg terjadi karbu cenderung mengembun apalagi pd malam hari.. Alhasil skep sering basah.. Dan gas sering nyangkut..
Sy ada pemikiran, apa memungkinkan memasukkan uap dr knalpot di alirkan menuju filter udara agar menjaga suhu karbo menjadi agak hangat..
Kira2 efeknya apa?. Mohon bantuan pemikirannya.. Terima kasih.. Bagus 0818320305
|
|