|
Post by ronym on Dec 31, 2013 8:03:44 GMT 7
akhirnya beli Aki baru 50 AH Merk Incoe... dengan kode N50 aki ini dipake untuk mobil yang cukup gede... misal nissan terrano atau sedan maestro, mitsubishi galant ( beda dengan carry yang cukup pake 35 Ah... karena biasanya sedan lebih banyak accessories kelistrikannya ... AC, electric window, DC fan, dll klo carry... apalagi carry 80 an atau 90 an khan lebih seringnya nggak pake AC... window juga diputer "manual" ) . percobaan pertama... discharging ( sekalian pengen tahu bedanya dengan Aki yang kecil-kecil misal 4AH atau 7 AH ) ternyata... ya memang beda . tegangan awal yang terukur ( setelah aki diisi accu zuur ) adalah 12,44 volt catatan : multitester yang ane pake kelihatannya kurang akurat... karena dulu waktu multitester yang lain ( yang sekarang sudah mati ) menunjukkan angka 12,80 volt jika pada multi ini menunjuk angka 12,40 ( lain kali ane beli lagi multitester... untuk pembanding ) . oke... kembali ke laptop... tegangan awal 12,44 volt... setelah diberi beban lampu 35 watt ( alias +- 3 ampere ) tegangan aki drop menjadi 12,34 volt ( tegangan aki diukur dalam keadaan lampu nyala ) . percobaan selanjutnya... lampu 35 watt dipanjer selama semalaman ( agar lampu bisa tahan hidup semaleman... lampu didinginkan dengan fan DC punyanya komputer yg nyedot arus cuma 150 mA ) . dimulai dari jam 5 sore keesokan harinya ( jam 5 pagi ) dicek... terukur 11,84 volt lampu dimatikan... diukur lagi dapet angka 12,01 volt . kesimpulan : tegangan aki drop 0,43 volt ( ( dari 12,44v turun jadi 12,01v ) ) . analisa kasar : kapasitas aki yang terpakai 35 watt x 10 jam = 350 watt hour . atau jika dihitung Ampere hournya... 2,916 Ampere + 0,150 Ampere ( untuk mempermudah perhitungan dibulatkan saja jadi 3 Ampere ) jadilah 3 Ampere x 10 jam 30 AH . hmmm... terpakai 30 AH tapi tegangan aki cuma drop 0,43 volt ( dari 12,44v turun jadi 12,01v ) . gimana ini bang sucahyo... kok hitungannya aneh ya kapasitas yang terpakai khan 60% ( 30 AH ) tapi kok tegangan aki turun cuma 0,43 volt ( untuk mencapai aki "kosong"... yaitu 10,7 volt atau 11 volt... kok masih jauh ya ) . mungkin abang bisa menjelaskan hal ini ? ( bang cahyo mungkin pernah melakukan percobaan seperti ini )
|
|
|
Post by ronym on Dec 31, 2013 8:14:48 GMT 7
keanehan tidak hanya sampai disitu... . ane coba nge cas aki gede ini dengan radiant charger yang biasa dipake ( alexkor yang pake 1 tr MJE 13009... 1 resistor 1 k... 1 kapasitor 2,7 nf... 1 coil... 1 dioda 1n4148... dan 1 buah neon ) . begitu charger dinyalakan... terukur 12,06 volt ( sebelum aki dihubungkan dengan charger... tegangan aki sudah 12,04 volt ) . hmmm... kok seperti aki 4 AH ya... walau kenaikannya cuma 0,02 volt . ah... barangkali cuma sesaat pengaruhnya coba dipanteng sampai 1 jam... . ( he... he... kebetulan 1 jam sudah terlewat... ) pagi ini jam 06.29 diukur dapet angka 12,17 volt ( tegangan 12,04 volt diukur pada jam 04.32 WIB ) jadi kira-kira selama 2 jam... tegangan aki naik 0,13 volt . ya... coba lagi lebih lama... 07.17... 12,24 volt hmmm... peningkatannya konsisten . aneh ... padahal charger ini cuma nyedot arus kurang dari 200 mA ( 12 volt ) tapi kok sudah bisa menaikkan tegangan aki 0,20 volt selama hampir 3 jam . insya Allah kalo sudah sampe angka 12,30 volt atau 12,44 volt ( seperti semula ) ane kabari lagi bang...
|
|
|
Post by ronym on Dec 31, 2013 8:49:50 GMT 7
ada perlambatan charging ( sama seperti aki kecil ) 08.15... 12,24 volt 08.47... 12,25 volt . hmmm dari jam 7 sampai 8 tidak ada peningkatan voltase aki sejam lebih baru meningkat 0,01 volt . menurut beberapa literatur memang proses charging 80-100% diperlukan waktu yang lebih lama dan diperlukan voltase yang lebih tinggi . inilah sebabnya aki / batere terus menurun kemampuannya ya karena untuk mencas 20% terakhir dibutuhkan waktu lebih lama . namun jika proses charging terlalu lama... akan terjadi over charging yang bisa menurunkan kemampuan aki . ya rumit juga sih prosesnya
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 31, 2013 9:48:11 GMT 7
penurunan tegangan dari batre aki tidak linier. kita tidak bisa menghitung kapasitas dari voltase penurunan saja. mengukur kapasitas adalah sesuatu yang sulit untuk batre. Metodanya biasanya hanya kira - kira. Dihitung saat standby, ada yang pakai 12V, 11.5, atau bahkan 10.5. Namun untuk amannya, lebih baik pakai dengan acuan 11.5V.
Cara penghitungan pemakaian juga rumit. Sebaiknya dihitung dengan amper x voltase.
Saat baru dijalankan memakan 35 watt, 12.34V hitungan arus 2.84A. Apakah setelah dipanjer semaleman masih tetap makan arus 2.84A? harusnya lebih turun. Jadi setelah dipanjer semaleman, harusnya nggak makan tenaga 35watt lagi. bisa turun ke 30watt misalnya.
Anggap saja kasarannya kepakai 2.8A+0.15A selama 12jam = 35Ah. Berarti batre sudah kosong hampir lebih dari separuh.
Turun 0.43V itu bukan cuma, itu sudah banyak, karena penurunan terjadi secara logaritmik. makin kosong makin cepat penurunan voltasenya. Kalau aki sudah sampai 10.5V, akinya sudah dianggap benar - benar kosong.
Saat charging juga begitu. Kenaikan juga akan terjadi secara logaritmik. makin penuh makin pelan kenaikannya. 12.25V saat charging itu bisa dianggap batre belum keisi. Mungkin karena input terlalu lemah. Sepertinya bisa butuh waktu lama agar batre bisa mencapai tegangan seperti sebelumnya.
Saya sangat sarankan untuk mengganti penggunaan satu dioda menjadi 4 dioda dan satu kapasitor di bagian keluaran. Eman - eman batrenya. Kalau pakai 4 dioda dan satu kapasitor, batre tidak akan berperilaku aneh dan umurnya bisa jauh lebih lama.
|
|
|
Post by ronym on Dec 31, 2013 12:03:35 GMT 7
kapasitornya dipasang seri atau paralel dengan batere nya bang ? ( kapasitor dipasang seri setelah dioda... atau bagaimana bang ? )
|
|
|
Post by ronym on Dec 31, 2013 12:14:18 GMT 7
bener bang... memang di posisi 12,24 volt ada keanehan ( voltase nggak nambah-nambah ) . namun jam 09.12 ane cek sudah 12,28v dan jam 11.46... terbaca 12,30v . total charging : sudah 7 jam 14 menit ( proses charging dilanjut sampai sore atau malam untuk mencapai posisi mendekati 12,44v ) . kebetulan baru beli multitester digital lagi malahan terbaca 12,48v ( padahal multi yang lama terbaca 12,30v ) he... he... mungkin suatu ketika beli lagi multitester digital untuk membandingkan lagi ( lha ini dari 2 multitester digital... sudah ada selisih 0,18 volt ) . kesimpulan sementara : jika melihat posisi 12,30v baik discharging ataupun charging, akan diperoleh angka yang beda . proses discharging tadi malam jam 20.43 WIB posisi 12,04v... tadi pagi jam 04.32 WIB jadi dari mulai 12,30v ke 12,04v... butuh waktu 8 jam dengan beban 35 watt+DC fan 150ma = dibulatkan 3 Ampere diperoleh 3x8=24 AH . padahal input ( charging ) kurang dari 200 mA ( antara 120-180 mA ) kalaupun pek to peak sumber DC paling pol cuma 500 mili Ampere ( he... he... wajar coz sumber Adaptor 12v 1 Ampere kelas low end... keluar 500 mA udah bagus ) . dari kedua posisi jika dibandingkan output : 8 jam x 3 Ampere = 24 AH input : 7 jam x 200 mA = 1,4 AH . hmmm... kok malahan COP 15 ? alias output 1500% dari nilai input ? . mungkin nanti jika sudah kembali ke angka semula ( atau mendekati 12,44v ) ane discharge lagi dengan lampu 35 watt untuk memastikan apakah kenaikan voltase yang ada di aki ( dari 12,04v sampai 12,30v ) ada "isi" nya 24 -30 AH atau tidak . kalau misal ya... alias bisa menyalakan lampu 35 watt selama 8 jam ( ya paling tidak 1 jam lah... jadi 3 AH sudah melampaui input yang cuma 1,4 AH ) atau sampai tegangan aki jadi 12,04v... butuh berapa jam jadi ketahuan bedanya yang dulu dan nanti . kalau itu benar-benar terjadi berarti radiant charger menunjukkan OU nya pada aki dengan kapasitas besar ( kebetulan baru coba sampai 50 AH ) . coz klo pada aki kecil misal cuma 4 atau 7 AH... tidak terlalu terlihat OU nya
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 31, 2013 13:23:02 GMT 7
Berapa besar naiknya voltase saat di charge dibanding dengan saat standby? Naik berapa volt setelah disambung charger? Normalnya baterai di charge sampai kebaca 13V, atau ada yang sampai 13.5V. Kalau cuma sampai 12.44V seperti awalnya, ada kemungkinan waktu dipakai tidak akan selama sebelumnya. Untuk metode charging, lihat gambar di bawah ini: Saya sarankan pakai cara saya.
|
|
|
Post by ronym on Dec 31, 2013 14:42:46 GMT 7
boleh juga tuh rangkaiannya... kapan-kapan ane coba . itu standby voltage maksudnya gimana bang ? batere dipanjer terus pake radiant charger sehingga tegangan tetap terjaga segitu ( mirip tricle charge ) ato setelah full batere dicopot dari charger ? . ho oh bang... ada satu aki kering motor 4 AH yang ane cas sampai 12,7 atau 12,8 volt... trus batere dilepas dari charger ( he... he... ini ngukurnya pake multi yang baru... coz klo pake yang kemarin cuma kebaca 12,45v atau paling pol 12,50v ) . belum pernah nge cas sampe 13 v ( coz biasanya charger ane panjer maksimal 10 jam ... belum pernah sampe berhari-hari dipanjer charger )
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 31, 2013 16:44:30 GMT 7
Maksud saya, saya ingin tahu rangkaian mas ronym meningkatkan voltase dari aslinya berapa volt. Contoh, kalau stingo saya untuk aki 70Ah, meningkatkan dari 12.54V ke 12.64V saat pertama dinyalakan.
Charger tetap ditempel sampai voltase mencapai 13V. Kalau dayanya kecil, paling tidak sampai 12.8V.
|
|
|
Post by ronym on Jan 1, 2014 6:51:09 GMT 7
kecil sekali bang kenaikannya waktu charger dihubungkan ke aki misal dari 12,04v... naik jadi 12,06v . setelah di cas semalaman pagi ini cuma mentok di 12,20v ( dengan multi baru terbaca 12,54v ) . untuk mengetes apakah memang ada setrum pada aki ane coba discharge 35 watt + 150ma tegangan drop ke 11,89 dalam waktu 12 menit begitu di off kan naik sedikit ke 12,01v ( pada multi baru terbaca 12,38v )
|
|
|
Post by ronym on Jan 1, 2014 7:05:23 GMT 7
pagi ini ane ganti sumber tegangan charger dari semula adaptor 1A menjadi 4 aki yang diparalel ( 3x4Ah dan 7Ah ) coz ane pikir... mungkin karena daya dari adaptor 1 A yang mensupply charger yang menyebabkan charger tidak bisa maksimal . namun setelah dicoba paralel 4 aki kenaikan awal aki begitu charger dihubungkan... tak ada bedanya dengan yang pake adaptor 1A . ada hal yang lain ( baru ane sadari sekarang ) transistor menjadi cepat panas... jika hanya ada 1 aki yang terhubung ke output charger begitu aki ditambah jadi 2... panas di transistor berkurang ( cuma terasa sedikit hangat ) ( biasanya ane men cas 4 aki sekaligus dengan cara di seri... misal 4Ah x3 dan 7AH ) . he...he... nampaknya alexkor radiant charger hanya cocok untuk aki kecil ( untuk aki 50 AH... ya wajar lah kalo nggak mampu mencas sampai maksimal 12,7 atau 12,8v )
|
|
|
Post by ronym on Jan 1, 2014 7:12:49 GMT 7
nampaknya ane perlu coba resepnya bang sucahyo yang pake kapasitor dan 4 dioda
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 1, 2014 16:59:36 GMT 7
Itu charger mas terlalu kecil outputnya. Coba ditingkatkan outputnya dengan menggunakan kumparan yang lebih rendah hambatannya. Saya biasanya pakai sekitar 1 ohm.
Coba dikur arus yang kepakai saat aki output ditambah.
Pakai 4 dioda tidak akan banyak membantu kecepatan ngecharge. Guna dari yang pakai 4 dioda adalah untuk membuat output lebih ramah ke baterai.
Kalau sempat, coba buat stingo juga ya.
|
|
|
Post by ronym on Jan 1, 2014 18:15:15 GMT 7
bener bang... memang ada 2 hal yang membatasi charger yang ane pake untuk nge cas aki 50 AH . 1. kumparan sebetulnya sudah memiliki hambatan kecil ( coz yang inti memakai kawat 0,8 mm digulung di inti ferrit sebanyak sekitar 200 lilit ) klo coil triggernya lebih kecil yaitu 0,45 mm sebanyak 200 lilit untuk ngukur persisnya hambatan... multitester ane kelihatannya kurang akurat klo ngukur ohm yang kecil ( dibawah 10 ohm ) ( belum ada coil / R yang diukur saja sudah kebaca antara 0,8 - 1,3 ohm ) jadi klo mau mendekati 1 ohm ya... cuma bisa kira-kira . 2. sumber listrik yang dipakai charger adalah adaptor 1 Ampere padahal ane pernah baca, agar radiant charger bisa maksimal sumber arus musti bisa menyediakan arus peak sekitar 6-7 Ampere yaitu ketika Transistor Fully ON agar radiant energy bisa tersedot dari "lingkungan" masuk ke sistem ( itulah sebabnya John Bedini menyarankan agar patokannya bukan alat di set di arus minimal, melainkan agar arus charging optimal ) . 3. pada rangkaian tidak dipasang potensio, jadi tidak bisa di set arus / freq yang pas sesuai dengan coil yang dipakai . 4. dioda yang dipakai cuma 1 yaitu 1N 4148 sebetulnya dioda ini ane pakai karena terbilang "fast dioda" namun karena spek dioda ini cuma 75v 450mA... mungkin tidak bisa maksimal dalam menyalurkan arus radiant yang terbentuk ( dioda silikon yang biasa digunakan untuk rectifier cenderung lebih "lambat" )
|
|
|
Post by ronym on Jan 1, 2014 18:17:51 GMT 7
insya Allah klo ada waktu dan dana ane coba rangkaian Stingo nya bang Sucahyo . sekalian coba multistrand ( beberapa unit digabung ) untuk mendongkrak kinerja charger ( klo nggak salah bedini charger yang berdaya besar juga pakai 10 pole... alias bukan monopole )
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 2, 2014 8:30:31 GMT 7
Ok.
Sebaiknya meningkatkan output lewat kumparan dulu. Untuk dioda bisa dites lewat dipegang. Kalau diodanya panas berarti spesifikasi kurang tinggi.
Untuk sumber daya, coba pakai power supplynya komputer, cari yang murahan saja. untuk menyalakan, short kabel hijau dan kabel hitam.
|
|
|
Post by samir on Feb 12, 2015 6:38:07 GMT 7
Menarik nih bung cahyo bisa untuk di coba
|
|