Post by ronym on Oct 17, 2014 8:17:45 GMT 7
Solar cell dan Peltier ( Thermo Electric ) adalah dua metode menghasilkan FREE ENERGY.
yang sudah terbukti secara ilmiah dan telah dipakai secara luas.
.
Apabila kita memahami cara kerja keduanya
mungkin kita bisa mendesain alat free energy yang memanfaatkan ether
.
Baik... kita mulai dengan cara kerja solar cell ?
.
.
hmmm... berbahasa inggris ya
bisa disederhanakan ?... agar lebih mudah dipahami
.
oke... oke... bahan yang akan kita pakai adalah kaca
kaca ?
ya... kaca... karena bahan penyusun kaca sebagian besarnya adalah silikon
kaca jendela rumah, mobil, cermin dan sebagainya adalah silikon
.
berarti kita bisa membuat transistor, dioda, dll dengan kaca ?
.
ya... bisa sih... kalau kepepet dan nggak ada alternatif lain ( DIY semikonduktor )
.
namun yang dipakai pada transistor, dioda, dll adalah silikon murni
sedangkan kaca bukanlah silikon murni
ada campuran lain ( "impurities" ) yang sengaja ditambahkan ke kaca
( untuk menambah kekuatan )
ataupun karena proses pembuatan kaca dari biji kaca akan selalu ada bahan impurities ( pengotor ) yang sulit untuk dipisahkan dari biji kaca
.
solar cell juga membutuhkan silikon murni
sehingga kaca atau biji silikon perlu dimurnikan dengan proses tertentu
( mengenai proses pemurnian silikon, tidak akan kita bahas karena akan memakan waktu )
.
perlu kita ketahui bahwa silikon ( atau kaca ) bukanlah konduktor
hal ini bisa kita buktikan dengan mengetes kaca
dengan menggunakan multitester atau ohm meter
.
untuk membuat silikon / kaca menjadi konduktor ( lebih tepatnya semikonduktor )
perlu dicampurkan bahan lain
istilah pencampuran bahan lain ini dinamakan dengan dope ( doping )
bahan campuran ( dope ) bisa ditambahkan dengan cara
mengoleskan bahan dope kedalam permukaan silikon,
kemudian memanaskan sampai suhu tertentu
sehingga silikon dan bahan dope menyatu
( he... he... cara ini cocok untuk DIY ers )
.
namun cara diatas tidak cocok untuk industri karena kurang "presisi"
ada cara lain yang lebih presisi yaitu "implant" atau "injection"
alias ion boron / fosfor "ditembakkan" ke silikon
.
bahan campuran ini, sekaligus membuat silikon menjadi bersifat P atau N
sebagai contoh, dengan ditambahkan boron, silikon akan menjadi semikonduktor bertipe P
semikonduktor bertipe P ini kelebihan elektron, sehingga mudah untuk melepaskan elektron
.
begitu juga apabila silikon ditambahkan forfor, akan terbentuk semikonduktor bertipe N
alias ia akan kelebihan hole ( proton )
sehingga akan menarik elektron bebas
.
jika kedua jenis semikonduktor ini dihimpitkan satu dengan yang lainnya
akan terjadi perpindahan elektron dan proton ( hole )
dan apabila kedua semikonduktor ini kita pasang elektroda ( misal kawat perak tipis )
maka akan ada listrik yang mengalir melalui kawat perak tipis tersebut
.
nah karena proses ini perlu terjadi berulang-ulang
alias elektron dan proton terus menerus berpindah
dibutuhkan "excitation" yaitu agar elektron bisa berpindah
salah satunya dengan cara memapari "junction" dengan sinar / photon
.
he... he... salah satu "sinar" yang bisa kita manfaatkan secara gratis adalah sinar matahari
masih "ngeyel" ?... mengatakan FREE ENERGY sebagai HOAX ?
.
metode ini mirip yang terjadi pada Thermo Electric ( Peltier )
hanya bedanya "excitation" pada electron terjadi karena perbedaan suhu antara P dan N
.
untuk solar cell, ada beberapa kondisi yang perlu dibuat :
.
Pertama... sinar / photon harus bisa sampai ke sambungan ( junction ) antara semikonduktor bertipe P dan N
ini artinya tidak boleh ada cover / body non transparan
( misal pada transistor, body terbuat dari bahan yang tidak transparan )
.
Kedua... permukaan semikonduktor P dan N serta sambungan antara keduanya
dibuat selebar mungkin untuk memaksimalkan perpindahan elektron dari P ke N
ataupun "hole" dari N ke P
inilah sebabnya semakin besar luas solar cell, semakin besar arus listrik yang kita peroleh
.
hmmm... lalu bagaimana dengan memanfaatkan ether ?
dari mempelajari cara kerja solar cell dan peltier
saya teringat akan alat FREE ENERGY yang dibuat oleh MORAY
.
kalau diperhatikan, cara pembuatan ataupun susunan komponen hampir mirip
sebagai contoh MORAY menemukan batu di sebuah daerah
yang apabila dimasukkan dalam komponen semacam "detector" atau "rectifier"
maka akan mampu mengalirkan listrik
.
adapun sumber listrik positif ( P ) didapatkan dari atmosfer yang ditangkap oleh antenna ( kawat panjang )
dan listrik negatif ( N ) didapatkan dari bumi ( inilah sebabnya MORAY menempatkan besi atau tembaga berukuran besar yang ditanam kedalam tanah )
.
konsep ini bisa dibuktikan dengan membuat antenna ( atau kabel yang digantung di udara )
kemudian dihubungkan ke dioda germanium ( bisa 1N34 atau 1N60 )
dihubungkan ke kapasitor untuk menampung sementara
LED untuk mengetahui apakah ada listrik yang mengalir
dan yang terakhir menanam besi atau tembaga ke dalam tanah sebagai kutub negatif
.
contohnya ini
.
sumber gambar : www.free-energy-info.com
yang sudah terbukti secara ilmiah dan telah dipakai secara luas.
.
Apabila kita memahami cara kerja keduanya
mungkin kita bisa mendesain alat free energy yang memanfaatkan ether
.
Baik... kita mulai dengan cara kerja solar cell ?
.
.
hmmm... berbahasa inggris ya
bisa disederhanakan ?... agar lebih mudah dipahami
.
oke... oke... bahan yang akan kita pakai adalah kaca
kaca ?
ya... kaca... karena bahan penyusun kaca sebagian besarnya adalah silikon
kaca jendela rumah, mobil, cermin dan sebagainya adalah silikon
.
berarti kita bisa membuat transistor, dioda, dll dengan kaca ?
.
ya... bisa sih... kalau kepepet dan nggak ada alternatif lain ( DIY semikonduktor )
.
namun yang dipakai pada transistor, dioda, dll adalah silikon murni
sedangkan kaca bukanlah silikon murni
ada campuran lain ( "impurities" ) yang sengaja ditambahkan ke kaca
( untuk menambah kekuatan )
ataupun karena proses pembuatan kaca dari biji kaca akan selalu ada bahan impurities ( pengotor ) yang sulit untuk dipisahkan dari biji kaca
.
solar cell juga membutuhkan silikon murni
sehingga kaca atau biji silikon perlu dimurnikan dengan proses tertentu
( mengenai proses pemurnian silikon, tidak akan kita bahas karena akan memakan waktu )
.
perlu kita ketahui bahwa silikon ( atau kaca ) bukanlah konduktor
hal ini bisa kita buktikan dengan mengetes kaca
dengan menggunakan multitester atau ohm meter
.
untuk membuat silikon / kaca menjadi konduktor ( lebih tepatnya semikonduktor )
perlu dicampurkan bahan lain
istilah pencampuran bahan lain ini dinamakan dengan dope ( doping )
bahan campuran ( dope ) bisa ditambahkan dengan cara
mengoleskan bahan dope kedalam permukaan silikon,
kemudian memanaskan sampai suhu tertentu
sehingga silikon dan bahan dope menyatu
( he... he... cara ini cocok untuk DIY ers )
.
namun cara diatas tidak cocok untuk industri karena kurang "presisi"
ada cara lain yang lebih presisi yaitu "implant" atau "injection"
alias ion boron / fosfor "ditembakkan" ke silikon
.
bahan campuran ini, sekaligus membuat silikon menjadi bersifat P atau N
sebagai contoh, dengan ditambahkan boron, silikon akan menjadi semikonduktor bertipe P
semikonduktor bertipe P ini kelebihan elektron, sehingga mudah untuk melepaskan elektron
.
begitu juga apabila silikon ditambahkan forfor, akan terbentuk semikonduktor bertipe N
alias ia akan kelebihan hole ( proton )
sehingga akan menarik elektron bebas
.
jika kedua jenis semikonduktor ini dihimpitkan satu dengan yang lainnya
akan terjadi perpindahan elektron dan proton ( hole )
dan apabila kedua semikonduktor ini kita pasang elektroda ( misal kawat perak tipis )
maka akan ada listrik yang mengalir melalui kawat perak tipis tersebut
.
nah karena proses ini perlu terjadi berulang-ulang
alias elektron dan proton terus menerus berpindah
dibutuhkan "excitation" yaitu agar elektron bisa berpindah
salah satunya dengan cara memapari "junction" dengan sinar / photon
.
he... he... salah satu "sinar" yang bisa kita manfaatkan secara gratis adalah sinar matahari
masih "ngeyel" ?... mengatakan FREE ENERGY sebagai HOAX ?
.
metode ini mirip yang terjadi pada Thermo Electric ( Peltier )
hanya bedanya "excitation" pada electron terjadi karena perbedaan suhu antara P dan N
.
untuk solar cell, ada beberapa kondisi yang perlu dibuat :
.
Pertama... sinar / photon harus bisa sampai ke sambungan ( junction ) antara semikonduktor bertipe P dan N
ini artinya tidak boleh ada cover / body non transparan
( misal pada transistor, body terbuat dari bahan yang tidak transparan )
.
Kedua... permukaan semikonduktor P dan N serta sambungan antara keduanya
dibuat selebar mungkin untuk memaksimalkan perpindahan elektron dari P ke N
ataupun "hole" dari N ke P
inilah sebabnya semakin besar luas solar cell, semakin besar arus listrik yang kita peroleh
.
hmmm... lalu bagaimana dengan memanfaatkan ether ?
dari mempelajari cara kerja solar cell dan peltier
saya teringat akan alat FREE ENERGY yang dibuat oleh MORAY
.
kalau diperhatikan, cara pembuatan ataupun susunan komponen hampir mirip
sebagai contoh MORAY menemukan batu di sebuah daerah
yang apabila dimasukkan dalam komponen semacam "detector" atau "rectifier"
maka akan mampu mengalirkan listrik
.
adapun sumber listrik positif ( P ) didapatkan dari atmosfer yang ditangkap oleh antenna ( kawat panjang )
dan listrik negatif ( N ) didapatkan dari bumi ( inilah sebabnya MORAY menempatkan besi atau tembaga berukuran besar yang ditanam kedalam tanah )
.
konsep ini bisa dibuktikan dengan membuat antenna ( atau kabel yang digantung di udara )
kemudian dihubungkan ke dioda germanium ( bisa 1N34 atau 1N60 )
dihubungkan ke kapasitor untuk menampung sementara
LED untuk mengetahui apakah ada listrik yang mengalir
dan yang terakhir menanam besi atau tembaga ke dalam tanah sebagai kutub negatif
.
contohnya ini
.
sumber gambar : www.free-energy-info.com