|
Post by Sucahyo on Jan 5, 2014 14:30:50 GMT 7
Setelah pemerintah menaikkan harga gas elpiji 12kg menjadi 120 ribu, banyak orang beralih ke gas 3kg. kalau dari soal harga, gas 3kg harganya 15 ribu, gas 12kg 140 ribu. harga per kilogram adalah 5 ribu/kg dibanding 11.6 ribu/kg. Tapi mari kita coba hitung berdasar fakta lapangan. Dari testimoni teman, gas 3 kg terpakai 2 tabung per minggu. Gas 12kg terpakai 2 bulan per tabung. harga per waktu adalah 4200/hari dibanding 2400/hari. Penjelasan mengapa kok bisa njomplang adalah karena kebanyakan gas 3kg dipasaran tidak sesuai timbangannya. Kalau yang 12kg jarang terjadi. Tapi kenaikan harga yang super sekarang ini bisa saja membuat perhitungan berubah, bisa saja penjual akan mulai juga mengurangi timbangan gas 12kg..... Untuk membantu, anda bisa mencoba mengiritkan gas dengan cemenite (lihat di thread lain). Caranya, taruh cemenite di bawah pipa gas dekat knob. Kalau dari yang sudah membandingkan gas 3kg yang biasanya terpakai 2 minggu (jarang pakai) bisa menjadi 3 minggu. Kalau untuk saya, maaf, saya jarang bisa menghitung berapa lama terpakai gas 12kg saya. Yang jelas, setelah saya pakai cemenite, apinya lebih biru dan panjang dari biasanya. Kalau mau pakai api terbesar, nggak perlu disetel maksimal. Pakai setelan setengah saja sudah cukup untuk membuat apinya menyentuh kompor. Silahkan coba dan mohon dilaporkan hasilnya ya. freeenergyindonesia.proboards.com/thread/25/cemenite-untuk-bahan-bakar-kesehatan
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Jan 7, 2014 10:52:10 GMT 7
luar biasa, harga elpiji naik dari 75 rb jadi 130 rb dulu kita masak pake minyak tanah, stlh itu dikondisikan agar rakyat pindah ke gas elpiji, stlh migrasi ke elpiji, elpiji dinaikkan harganya. luar biasa penderitaan rakyat kecil.
rencana nanti juga sy sempatkan replikasi dari resep2 cemenit yg sdh dishare oleh mas sucahyo semoga bisa banyak memberi manfaat kpd org banyak.
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 7, 2014 15:06:26 GMT 7
Iya. padahal juga ada program untuk konversi mobil angkutan umum menjadi berbahan gas. Hitungannya: www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/13/08/15/mrk7fj-bappenas-konversi-bbm-ke-bbg-harus-dipercepat"Oleh karena itu, kata dia, konversi penggunaan BBM ke BBG bagi angkutan umum merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. "BBG ekuivalen-nya terhadap bensin per satu liter itu sekitar Rp 3.600, kalau pakai bensin biasa kan Rp 6.500 sehingga upaya konversi memang perlu dipercepat," katanya." Referensi diatas itu sebelum harga 12kg naik. Sementara konsumsi nya: autos.okezone.com/read/2011/09/09/52/500642/alternatif-bahan-bakar-irit-pakai-konverter-bensin-ke-gas"Aji menjelaskan, kelebihan kit ini jika sedang melaju kendaraan dengan mengunakan gas dan tiba-tiba saja gas habis secara otomatif langsung pindah ke bensin. Untuk konsumsi bahan bakar, gas dan bensin tidak jauh beda hanya saja gas bisa sedikit lebih boros. misal konsumsi bahan bakar bensin 10:1, gas bisa 9:1." Kalau 12kg naik, bisa jadi akhirnya yang 3 kilo akan naik juga. BBG bisa jadi akan naik juga, nggak heran bila nanti Pertamina baru sadar ngasih harga kemurahan. Atau memang pakai taktik harga promo. Kalau dilihat hitungannya, dari 75 ribu ke 130 ribu = 1.73 kali Harga akhir BBG kalau disesuaikan konsumsi dan kenaikan harga: 10 x 3600 x 1.73 / 9 = 6920. BBG vs bensin = RP. 6.920 vs Rp 6.500 Mahalan BBG. Biaya konversi adalah: indonesiaproud.wordpress.com/2012/01/13/ugm-produksi-konverter-mobil-gas-lebih-murah/"“Kami teman-teman UGM sudah produksi converter kit (perangkat konversi) sendiri,” ujar ekonom UGM, Anggito Abimanyu, (13/1). Harga alat konversi itu pun hanya sekitar Rp 8-10 juta per unit, lebih murah ketimbang alat konversi impor yang rencananya akan didatangkan dari Italia oleh pemerintah yang mencapai Rp 14 juta per unit." 14 juta kalau dihitung bisa untuk beli premium 2153 liter. Kalau mobilnya konsumsi 1:10, maka bisa untuk 21530 km. kalau sehari menempuh 50km, bisa untuk 430.6 hari. Itu juga BBG masih lebih mahal. Alat konversi juga kebandelannya belum diketahui. tekor. Hasil akhir, kendaraan bensin yang dikonversi ke BBG akan lebih boros di ongkos. Terima kasih bisa bila share cemenite. semoga bisa bermanfaat.
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Jan 7, 2014 17:18:27 GMT 7
terimakasih mas, sy udah download pdf pembuatan cemenite nya. ada bbrp yg ingin sy tanyakan dari bbrp step di pdf tsb : - "...lalu lilitkan ke batang obeng 3mm.."
--> maksudnya obeng dg diameter 3mm ? (jadi 3mm ini maksudnya ukuran diameter obengnya ya)
- "..Potong setiap 3mm, maksimal 5mm.."
--> maksudnya kawat dlm keadaan lurus dipotong tiap 3mm kmd dililit diobeng, atau dililit dulu diobeng sampai panjang/tebal lilitan nya 3mm kmd baru dipotong?
trims
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 7, 2014 20:03:04 GMT 7
Obengnya berdiameter 3 mm. Untuk gampangnya, dililitkan yang banyak, lalu potong tiap 3 lilitan.
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Jan 20, 2014 18:03:12 GMT 7
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 21, 2014 8:35:40 GMT 7
Terima kasih. foto sangat membantu. Pastikan bahwa kawat dari kabel network tersebut warnanya tidak putih.
Apakah tidak ada kabel eceran merek Belden atau AMPS?
Mohon di posting juga setelah membuat kumparannya.
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Jan 22, 2014 17:14:10 GMT 7
ya betul, mending meteran aja : merk belden 6 ribu / meter, byva 5 ribu / meter . di toko komputer ada, di toko kabel pun ada. Lanjutannya... kawat dililit di paku payung dg arah : searah jarum jam, menjauhi kita
| menyiapkan pipa pvc 2inch, utk tempat cetakan
| tertulis di pvc 2" (2 x 2.5 = 5 cm), tp stlh diukur diameternya sekitar 5.5 cm, jadi sy kecilkan dg dipotong
|
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 23, 2014 8:04:44 GMT 7
Terima kasih. Cara melilit sudah benar. Sebenarnya pipa PCV tidak perlu di kurangi. Pakai 5,5cm nggak apa apa kok. Yang perlu diperhatikan adalah rasionya. Tinggi cemenite jangan melebihi diameter. Nanti bagian dalam diselotip transparant yang lebar agar nanti melepasnya gampang.
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Jan 23, 2014 11:33:27 GMT 7
o gitu. ok deh, lain kali ga usah dipotong pvc 2" nya. Lanjutannya : kawat dipotong tiap 3 lilitan. tapi ternyata ada bbrp potongan yg salah arah, jadi ngga dipake (misal yg putih coklat paling kanan)
| adonan dalam cetakan. tinggi permukaan adonan semen kira2 sih 3 cm
| total ada 300 potongan lilitan kawat di dalam adonan
|
nah, kompor gas kan umumnya ada 2 tempat/lubang keluar api nya. apa utk masing2 knop pengatur api nya di bawahnya diberi cemenite (shg total 2 cemenite) ? Atau di bawah kompor kan ada percabangan saluran : 1 pipa dari regulator bercabang jadi 2. apa di bawah percabangan tsb aja ditaruh 1 cemenite ? Terimakasih
|
|
|
Post by Sucahyo on Jan 23, 2014 14:37:50 GMT 7
Terima kasih.
Apakah cemenitenya benar - benar padat kumparan? Soalnya 300 kumparan rasanya terlalu sedikit. Kumparan didalam cemenite harus menempel satu sama lainnya.
Untuk kompor, ditaruh sebelum percabangan saja, dibawahnya.
|
|
ajax
New Member
Posts: 17
|
Post by ajax on Feb 3, 2014 16:20:18 GMT 7
ogitu ya mas, ok deh kapan2 coba bikin lagi yg lbh padat. trims atas sharing2 nya.
|
|
|
Post by Sucahyo on Feb 3, 2014 20:58:15 GMT 7
Ok. soalnya kalau kurang padat bisa berkurang energinya setelah beberapa minggu
|
|
|
Post by Si Manca on Aug 30, 2015 11:33:48 GMT 7
Menarik lihat forum ini, sayangnya kurang ramai. Sepertinya membernya orang tehnik.
Mo tanya dong. Kenapa kita sangat terbebani akan kebutuhan genset, sementara genset energinya dari bahan bakar minyak, sementara 360 hari sinar matahari selalu ada. Salah satu yang membuat kaget, kasusnya Dahlan Iskan, konon beliau membeli genset yang sangat banyak untuk pemenuhan kebutuhan listrik. Apa tidak bisa menggunakan Solar (energi matahari) aja?. Maaf, saya orang awam...
toko tehnik :http://sm-tehnik.com
|
|
|
Post by Sucahyo on Sept 2, 2015 10:42:21 GMT 7
Membernya justru bukan orang teknik, tapi orang awam yang eksperimen energi dari sisi selain yang diajarkan di sekolah, sehingga lebih langka . Repotnya sinar matahari adalah karena pemakaian listrik kebanyakan pada malam hari. Untuk itu energi perlu disimpan. Sayangnya metode penyimpanan ini masih tidak efisien dan sangat mahal. Sehingga pakai genset lebih murah dan efisien. Contoh penyimpanan sinar matahari: - pakai solar cell konversi menjadi listrik lalu disimpan di aki. - pakai solar cell konversi menjadi listrik lalu dipergunakan untuk menghasilkan hydrogen yang lalu disimpan. - pakai panas matahari untuk dijadikan penggerak mesin uap Semua cara diatas selain mahal juga tidak efisien. Kalau nantinya listrik ganti jadi energi surya semua, ada kemungkinan tarif listrik naik 4 kali lipat dari sekarang.
|
|
|
Post by namarana on Jun 22, 2016 11:57:39 GMT 7
masak pakek kayu bakar aja lebih harum dan enak di makananan
|
|
|
Post by Sucahyo on Jun 22, 2016 12:05:55 GMT 7
masak pakek kayu bakar aja lebih harum dan enak di makananan Pakai tungku yang sudah dikembangkan hasilnya bisa lebih baik. tapi rasanya harga kayu lebih mahal / nggak praktis kalau mau untuk harian. Sekarang tabung 12kg sudah tidak disubsidi. Tapi yang 3kg masih jauh lebih cepat habis daripada yang 12kg.
|
|