|
Post by Sucahyo on Nov 18, 2013 11:13:19 GMT 7
Energi orgone adalah energi fisik yang bisa mempengaruhi manusia tapi susah diukur. Meteran listrik atau magnet tidak bisa mengukur, namun manusia bisa merasakannya. Saya berpendapat bahwa penilitian energi orgone penting karena: - Tesla dibilang sebagai orang yang sensitif terhadap energi orgone berdasarkan informasi dari buku Gerry Vassilatos. - Alat radiant selalu dilaporkan punya efek ke tubuh manusia. Pendapat saya ini dikonfirmasi secara pribadi oleh Bedini: www.energeticforum.com/renewable-energy/6786-bedini-ferris-wheel-regauging-motor-2.html#post117878"Sucahyo, I can only report what I was told, The women in the room felt relief in pain when standing next to the machine. I guess people do not know anything about Scalar Interferometry in magnetic systems. Also I called a woman to the stage to give you a report on what she saw happen, if the energy is good without harm plants go nuts and grow like mad.
If the energy that is emitted from the machine is harmful you end up like Floyd Sweet dead all at once, that is why I stay away from that device Floyd built. I worked with him for 2 years know everything about his device and what could happen if your not careful with negative energy, things just explode for no reason. I had that problem when I was first tuning the machine, so a warning be careful with inter active fields.
And yes I did call everybody up to feel that experience of scalar fields
The machine was set to emit between 6.85Hz to 7.1Hz The rpm of the machine was between 16.5 to 18 RPM's depending on the solar radiation at the time. You could not possibility learn enough about this machine unless you build one that big.
In Jeremy's drawing I will tell you the correction, The center coil is 1/2 the pole piece to the right, the left coil is 1/4 past the pole piece, and the right coil is almost TDC the difference is in the straight on pictures that Tony took at the show. The picture is deceiving because of the magnetic holders. How many were standing around when I slammed the magnetic fields backwards and bounced the 300 lb rotor to a dead stop then full force forward.
Group this is a very tricky machine to build not for the faint hearted, I would estimate the machine at over 3 to 1 The Raytheon boy's said the same thing to me in the hallway.
JB"Sayangnya sekarang ini banyak desain yang mengakibatkan alat radian punya efek yang jelek ke manusia. Entah itu bikin pusing, bikin tidak betah, dll. Dari pengalaman pribadi, saat saya masih eksperimen dengan 2N3055 dan timer 555, rangkaian bisa bikin pusing saat jalan di duty cycle 50% dan frekuansi sekitar 2KHz. Saya berusaha mengembangkan stingo agar lebih aman untuk manusia. Saat ini rangkaian stingo bisa berfungsi sebagai alat tidur juga.
|
|
|
Post by ronym on Dec 1, 2013 8:05:03 GMT 7
sebetulnya bukan masalah alatnya bang Sucahyo... namun pada pengaturan freq yang kurang tepat . ane tahu setelah baca eksperimennya Tesla beliau mencoba beberapa freq untuk mengetahui apakah ada pengaruhnya pada tubuh karena beliau merasakan adanya "hentakan" atau "stingging" saat berdekatan dengan alat yang memancarkan gel radiant . freq 10 KHz ( atau berdurasi 100 microsecond ) membuat "mechanical pressure" pada benda-benda di sekelilingnya bahkan tak jarang beliau mengamati benda-benda yang ada di sekelilingnga bergetar ataupun berpindah tempat freq ini juga menyebabkan rasa sakit atau "pain" . pada freq 1MHz ( pulsa berdurasi 1 microsecond ) memiliki pengaruh psikologis yang "hangat"( strong physiological heat ) . gelombang radiant berdurasi kurang dari 1 microsecond ( lebih dari 1 MHz ) menyebabkan pencahayaann spontan ( spontan illumination ) dan memenuhi ruangan dengan cahaya putih ( capable of filling room with white light ) itulah sebabnya mengapa banyak orang heran dengan ruangan yang ditunjukkan Tesla yang seakan-akan diterangi oleh "lampu" yang tidak nampak ( ya karena gelombang inilah yang menyebabkan penyinaran pada ruangan... bukan dengan lampu neon atau flourescent ) gelombang dengan freq tersebut juga bisa membuat ruangan menjadi "dingin" mampu menaikkan mood dan "awareness" . beliau juga menyimpulkan... freq yang "aman" adalah antara 10 KHz - 1MHz . jika kita tidak bisa mengeset alat yang kita miliki ke 1 MHz ( atau lebih tinggi ) ya... paling tidak ... lebih dari 10 KHz ( di spek IC 555 pun hanya mentok di freq 1 MHz... itupun dalam dunia nyata paling-paling mentok di sekitar 350 KHz saja ) . atau paling mudahnya ( yang saya lakukan sendiri ) pada coil biasanya akan terdengar bunyi "ngiiing" atur potensio supaya ngging semakin tinggi freqnya... sampai tidak terdengar lagi oleh telinga kita . by the way, telinga orang dewasa hanya mampu mendengar freq bunyi tertinggi 12-14 KHz untuk bunyi 13 KHz - 17 KHz hanya anak kecil saja yang bisa mendengar . jika alat sudah tidak mengeluarkan bunyi "ngging" itu tandanya freqnya sudah melebihi batas freq pendengaran kita
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 1, 2013 15:31:55 GMT 7
saya tidak setuju bila efek skalar di switching dihubungkan dengan frekuensi. saya yakin itu berhubungan dengan kecepatan switching.
contou paling gampang adalah bila kita membandingkan implementasi radiant charger yang pakai 2n3055 vs relay. banyak replikator pemakai 2n3055 melaporkan pusing, sementara pemakai relay tidak
saya juga pernah membandingkan 2n3055 dengan ksc5027, walau jalan di frekuensi yang sama 2n3055 terasa jelas lebih bikin pusing.
contoh lain adalah stingo zapper, walau jalan di frekuensi yang bisa di dengar telinga, anak saya sering tertidur saat memakai, efek sama dengan tesla electric sauna.
|
|
|
Post by ronym on Dec 2, 2013 18:40:25 GMT 7
he... he... trus pengertian frequency trus apa dong bang klo bukan sama dengan kecepatan switching ? . yg ane maksud dengan freq = kecepatan switching / ON - OFF per detik . Tesla sudah meneliti ini dulu dan beliau menemukan beberapa pengaruh pada kecepatan switching tertentu misal switching berdurasi 100 microsecond... menyebabkan rasa sakit, pusing, dll switching berdurasi 1 microsecond... menyebabkan ruangan serasa hangat switching berdurasi kurang dari 1 microsecond... bisa menaikkan mood dan membuat ruangan terasa dingin / sejuk . adapun istilah 10 KHz... 1 MHz itu sekedar istilah dari ane untuk mempermudah membandingkan dengan freq radio . adapun di ic 555 kita bisa mengatur kecepatan switching / freq sekaligus duty cycle yaitu perbandingan waktu antara ON dan OFF . tapi sebetulnya pada rangkaian radiant charger / sejenisnya memang berbeda dengan rangkaian hertzian karena lebih mirip ke gelombang skalar
|
|
|
Post by ronym on Dec 2, 2013 19:10:10 GMT 7
jika rangkaian bang sucahyo bisa digunakan untuk alat tidur berarti freq nya merangsang gelombang otak misal gelombang theta (deep relaxation), atau alpha (relaxed, calm) ( salah satu ciri gelombang adalah bisa harmonis dengan gelombang lain walaupun freq nya tidak sama ) . bisa saja gelombang misal 528 Hz merangsang timbulnya gelombang theta pada otak yang ber freq 4-8 Hz atau alpha ( 9-14 Hz )
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 2, 2013 19:21:34 GMT 7
Kecepatan switching yang saya maksud kalau di spesifikasi transistor adalah "turn off time", biasanya dalam microseconds. Kalau di balapan ibarat akselerasi, sementara frekuensi adalah jumlah lap yang dilakukan. Contoh lokasinya: www.bourns.com/pdfs/tip31.pdfkecepatan switching berbeda untuk transistor tipe berbeda. Jadi kecepatan switching lambat belum tentu frekuensinya lambat. frekuensi cepat belum tentu kecepatan switching tinggi. Bentuk gelombang mempengaruhi. Walau sama - sama 1KHz, bentuk gelombang bisa kotak atau membulat. Bentuk kotak kecepatan tinggi, bentuk gelombang / membulat kecepatan rendah.
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 2, 2013 19:24:16 GMT 7
Frekuensi dari rangkaian stingo berubah - ubah, jadi efek tidur untuk stingo tidak terpengaruh frekuensi. Ada yang replikasi melaporkan jalan di 44KHz. Yang saya rekam di video sekitar 5KHz.
Oleh karena itu saya menganggap efek dipengaruhi bentuk gelombang, kecepatan switching dan cara listrik mengalir di rangkaian. Frekuensi sepertinya tidak berpengaruh kecuali kalau sudah pakai sine wave sempurna.
|
|
|
Post by ronym on Dec 3, 2013 6:18:06 GMT 7
ya... ya... bang... saya baru paham... . kalau istilah di ic 555, adalah duty cycle yaitu perbadingan antara waktu on dan off misal 10% duty cycle berarti 10% waktu on... 90% waktu off . memang waktu off pada masing-masing transistor beda-beda kalo dibandingkan data di dataseheet fT pada 2N3055 cuma 2,5 MHz padahal fall time ksc5027 cuma 0,3 micro Second ( fT = 15 MHz ) . bener bang... fall time dan fT pada ksc5027 lebih cepat . lebih cepat lagi fall timenya misal : IRF 840, turn off delaynya 90 nano Second ( setara 0,09 micro Second ) KTC813U... yang transition freqnya 1100 MHz 2SC3841... yang transition freqnya 2,5 Giga Hertz . dan bener juga bang dari beberapa transistor yang kita sebut 2N3055 yang paling lambat fall timenya padahal fall time mempengaruhi radiant energy yang akan terserap oleh rangkaian juga gelombang skalar yang akan terbentuk lebih "lambat" sehingga bisa membuat pusing
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 3, 2013 6:27:19 GMT 7
Tapi kadang hasil di percobaan tidak sama dengan yang di spesifikasi. Di kenyataannya KSC5027 punya voltase output lebih besar dari 2N3055.
Dioda juga penting. Beda dioda hasil voltase output juga beda.
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 3, 2013 6:30:02 GMT 7
Duty cycle bukanlah "turn off time" Duty cycle itu lama waktu stay on atau lama waktu stay off.
"turn off time" itu lama waktu transisi dari posisi on ke off.
|
|
|
Post by ronym on Dec 3, 2013 6:35:40 GMT 7
sebetulnya yang terpenting justru response time pada dioda yang terpenting bang contohnya 1N60... 1 nano Second ( max 40 volt, 30-500 mA ) yang lebih lambat misal 1N4148... 4 nano Second ( max 75 volt, max 450 mA ) . yang paling "lambat" adalah transistor silikon . itulah sebabnya alexkor, ufopolitics memilih dioda high speed ataupun ultra fast dioda UF 5408 ( 50-70 nano Second, 700-1000 volt, 3 Ampere ) . tapi ya masalahnya dioda 1N60, 1N4148, 1N914 voltase yang bisa dihandle antara 40-100 volt padahal untuk menyedot radiant energy paling tidak butuh 400 volt . he... he... high speed... high voltage dioda... umumnya muahal dan susah juga carinya ( di toko elektronik jarang ada )
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 3, 2013 8:36:47 GMT 7
Iya, problem lain adalah dioda. Kalau saya sih lebih milih seadanya. Yang jelas dioda 1N4007 kalau untuk bagian output sangat tidak memadai. Waktu saya pakai ngecharge 24 jam, dioda 1N4007 sangat panas. Mangkanya untuk bagian output saya pakai dioda 6 ampere (paling besar di tokonya).
Kecepatan charging setelah ganti dioda besar terasa meningkat.
Mungkin lebih cocok buat dioda sendiri, tapi masih belum tahu cara murah bikin dioda.
|
|
|
Post by ronym on Dec 3, 2013 10:05:27 GMT 7
untuk masalah dioda... yang mampu menghandle tegangan tinggi... arus besar... fast . pagi ini dapet ide menggunakan transistor atau mosfet sebagai dioda . contohnya seperti ini
|
|
|
Post by Sucahyo on Dec 3, 2013 10:17:16 GMT 7
Iya sih, bisa dikasih pendingin juga. Namun arus yang ke base harus dibatasi dengan resistor, mungkin bisa pakai 1K ohm.
|
|